Penerbangan Komersil Perdana Bandara Ngloram Blora Dibuka 29 Oktober

Penerbangan Komersil Perdana Bandara Ngloram Blora Dibuka 29 Oktober

Febrian Chandra - detikFinance
Kamis, 14 Okt 2021 22:46 WIB
Kondisi terminal bandara udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora
Foto: Febrian Chandra
Blora -

Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora dijadwalkan melayani penerbangan komersil perdana pada 29 Oktober 2021. Kepala Satuan pelayanan Bandara Ngloram, Abd. Rozak mengatakan, penerbangan perdana ini dibuka untuk rute dari Jakarta - Cepu dan sebaliknya.

"Sementara ini baru di buka rute Jakarta dari Bandar Halim Perdanakusuma ke Cepu Bandara Ngloram dan sebaliknya," kata Rozak saat ditemui detikcom, Kamis (14/10/2021).

Rozak menerangkan, rute penerbangan ini sementara dibuka seminggu dua kali yakni hari Jumat dan Senin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara untuk penerbangan komersil dibuka seminggu dua kali. Sambil melihat perkembangannya," terangnya.

Rozak menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan semua fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan penumpang. Dia menargetkan minggu ketiga di bulan ini sudah siap untuk persiapan pelayanan penumpangan pada 29 Oktober mendatang.

ADVERTISEMENT

"Untuk terminal keberangkatan dan kedatangan sudah siap, hanya saja tinggal mengisi perabot dan ornamen ornamen hiasan. Secara keseluruhan Bandara ini sudah siap untuk melakukan penerbangan," ungkapnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Untuk tahun depan, pengembangan pembangunan bandara Ngloram masih terus dilakukan. Direncanakan pembebasan lahan untuk pembangunan gedung kantor di bandara udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora akan menelan anggaran sebesar Rp 30 Miliar. Kepala Kantor UPBU Kelas III Dewadaru-Karimunjawa Ariadi Widiawan menjelaskan, lahan yang akan dibebaskan untuk area perkantoran seluas 5 hektar.

"Kita ajukan pembebasan lahan ini seluas 5 hektar. Anggaran yang diajukan sebesar Rp 30 Miliar. Tahun depan rencana realisasinya," kata Ariadi beberapa waktu lalu.

Ariadi mengatakan, sedangkan area gedung perkantoran yang akan dibangun meliputi perkantoran untuk petugas bandara, kantor BMKG dan kantor navigasi udara.

"Sedangkan anggaran pembangunan kantor kita belum menghitung. Kita hitung nya dari luas lahan pembebasannya. Kan kita belum tahu ini pembebasan lahannya nanti yang akan direalisasikan seluas berapa hektar," terangnya.

Ariadi mengatakan, kondisi bandara saat ini, secara fisik sudah layak untuk didarati pesawat terbang. Untuk pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan secara fisik sudah rampung, hanya tinggal mengisi kelengahan properti di dalamnya. Sedangkan pembangunan area parkir kendaraan tengah berjalan.

"Sedangkan panjang landasan saat ini sudah mencapai 1500 meter. Ini rencana juga akan ada penambahan panjang landasan sepanjang 100 meter. Secara fisik bandara ini sudah bisa didarati pesawat," terangnya.


Hide Ads