Cekak Anggaran, Target Jalan Nasional 98% Mantap Terancam Mandek!

Cekak Anggaran, Target Jalan Nasional 98% Mantap Terancam Mandek!

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 15 Okt 2021 12:58 WIB
Hati-hati, Jalan Berlubang di Jalur Nasional Lamongan-Babat Rawan Laka
Foto: Eko Sudjarwo
Jakarta -

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian mengatakan, kemantapan jalan nasional pada 2024 yang ditargetkan pemerintah mencapai 98% terancam tak tercapai.

"Kita target di akhir 2024 kan 98, itu yang kemungkinan berat untuk tercapai," kata Hedy di The Tibrata Darmawangsa, Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Dia mengatakan, hal itu disebabkan karena adanya backlog anggaran untuk jalan nasional. Pihaknya dalam hal ini berperan sebagai eksekusi sehingga pelaksanaan di lapangan pun akan mengikuti anggaran yang disediakan oleh negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ada backlog anggaran, uang ada tapi nggak sepenuhnya ada. Kalau kita kan mengikuti budget, jadi kalau negara ingin begini (jalan nasional) budget yang diperlukan segini," ujarnya.

Saat ditanya perihal adanya skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk menghadapi tantangan anggaran ini, Hedy menjawab pemerintah masih menimbang seberapa besar kemampuannya.

ADVERTISEMENT

"Untuk KPBU itu kan ada ruang fiskal nya karena nanti KPBU itu negara harus mengembalikan. Sama seperti KPR, tapi nggak bisa KPR sekian kan ada selling. Negara juga sama, negara bisa mengembalikan berapa, ada selling," tuturnya.

Meski target pada 2024 kemungkinan besar sulit tercapai, pihaknya menegaskan target tahun ini sebesar 92% dapat tercapai. Pada Agustus lalu, tercatat total jaringan jalan sekitar 539.353 km dan jalan nasional sepanjang 47.017 km.

"Tahun ini kita 92 tercapai, di akhir Agustus 91,27%," ujarnya.

Berdasarkan definisi Badan Pusat Statistik, kondisi mantap jalan nasional merupakan proporsi dari panjang jalan nasional yang memenuhi kategori kondisi baik dan sedang terhadap total panjang jalan nasional.

Kategori kondisi baik dan sedang yaitu kondisi jalan yang memiliki kerataan permukaan yang memadai bagi kendaraan untuk dapat dilalui oleh kendaraan dengan cepat, aman dan nyaman. Dimana angka Roughness Indeks IRI, di bawah 4 untuk kondisi baik dan di bawah 8 untuk kondisi sedang.

Pengukuran kondisi jalan ini menggunakan alat roughometer dengan satuan Internasional Roughness Indeks (IRI) yang menyatakan akumulasi naik turunnya muka jalan sepanjang 1 kilometer jalan (m/km).

kt target di akhir 2024 kan 98 itu yg kemungkinan berat utk tercapai. Karna ada backlog anggaran, uang ada tp ga sepenuhnya ada. Utk kpbu itu kan ada ruang fiskal nya karena nanti negara harus mengembalikan.

"Semoga ekonomi membaik pendapatan negara membaik tentu anggaran akan membaik, kalau ada uang, 98 oke nggak jadi masalah," pungkasnya.


Hide Ads