Insiden tabrakan LRT Jabodebek terjadi di Cibubur Senin lalu. Tabrakan yang terjadi melibatkan dua rangkaian kereta ringan yang sedang diuji coba.
Imbas dari insiden tabrakan tersebut, PT INKA (Persero) akan menarik lagi rangkaian kereta tersebut ke pabriknya di Madiun. INKA sendiri ditunjuk sebagai pihak penyedia kereta untuk LRT Jabodebek.
Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto mengatakan kerusakan kereta karena kecelakaan kerja itu merupakan bagian dari proses produksi. Tepatnya pada tahap uji dinamis kereta LRT Jabodebek. Karena masih dalam tahap produksi, maka kereta ringan yang tabrakan kemarin akan diperbaiki di pabriknya yang ada di Madiun.
"Oleh karena kerusakan sarana LRT Jabodebek akibat kecelakaan kerja tersebut masih merupakan bagian dari proses produksi, PT INKA akan menarik kembali LRT yang rusak untuk diperbaiki di pabriknya di Madiun," kata Bambang dalam keterangannya yang diterima detikcom, Rabu (27/10/2021).
INKA sendiri mendapatkan tugas membuat 31 trainset LRT Jabodebek, satu trainset-nya berisi 6 gerbong kereta. Pertengahan Oktober ini, semua trainset berhasil dikirim ke Jakarta, 14 Oktober lalu trainset terakhir dikirim untuk dijajal di lintasan LRT Jabodebek.
Bambang menjelaskan, sebelum LRT dibuka untuk kebutuhan transportasi publik, keseluruhan sistem LRT harus diuji terlebih dahulu. Mulai dari fungsi dan sarana kereta, lintasannya, persinyalannya, hingga fungsi-fungsi prasarana lainnya seperti di stasiun-stasiun pemberhentian.
Hal ini karena pada saat pengoperasiannya untuk publik, transportasi LRT Jabodebek ini merupakan kesatuan integrasi sistem yang akan berjalan secara otomatis dimana keretanya akan berjalan tanpa masinis (driverless).
Lanjut ke halaman berikutnya.