Dubai Gelontorkan Rp 106 T 'Permak' Pelabuhan RI Jadi Kelas Dunia

Dubai Gelontorkan Rp 106 T 'Permak' Pelabuhan RI Jadi Kelas Dunia

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 01 Nov 2021 10:34 WIB
700 mobil dikirim ke Medan via Pelabuhan Patimban
Foto: Dok. Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub
Jakarta -

Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) bersama Dubai Ports World (DP World Dubai) sepakat mengembangkan pelabuhan laut Indonesia. Nilai investasi dalam kerja sama ini mencapai US$ 7,5 miliar atau Rp 106,5 triliun (kurs Rp 14.200) untuk jangka panjang.

Kerja sama tersebut difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi yang dilakukan pada 31 Oktober 2021 di Paviliun Indonesia, Dubai Expo 2020. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik dan memajukan daya saing Indonesia.

"Sektor maritim dan pelabuhan Indonesia adalah kunci untuk mendukung perdagangan dan konsumsi di seluruh nusantara. Kerja sama dengan DP World ini akan memungkinkan kami untuk menyelesaikan masalah-masalah tinggi biaya logistik dan inefisiensi pelabuhan," kata Ketua Dewan Direksi INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Senin (1/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, DP World akan membawa teknologi kelas dunia untuk pengembangan terminal baru dan aset kepelabuhanan lainnya di Indonesia sehingga menciptakan efisiensi serta meningkatkan lalu lintas antarpulau dan internasional.

DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja dengan menjajaki kerja sama bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) guna menjajaki peluang investasi di berbagai pelabuhan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Peluang investasi itu termasuk terkait hinterland, terminal domestik, lapangan kargo, sistem jaringan, transportasi menuju dan dari pelabuhan, hingga zona industri.

Lanjut ke halaman berikutnya

Lihat juga Video: Tutup Secara Umum, Pelabuhan Pangandaran Jadi Tempat Wisata

[Gambas:Video 20detik]



DP World juga akan melakukan investasi bersama dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) yang sejak 2016 telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan global di berbagai tahapan siklus pengelolaan aset.

Kemitraan strategis bersama DP World ini dinilai sejalan dengan misi INA untuk mengoptimalkan investasi di bidang infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Terlebih lagi, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau memerlukan jaringan logistik laut yang mumpuni.

Indonesia saat ini berada di antara 15 negara teratas terkait lalu lintas peti kemas dan diperkirakan terus meningkat mengingat tingkat konsumsi serta produksi dalam negeri terus melonjak.

"Kami yakin DP World dapat bekerja sama dengan baik untuk menciptakan jaringan logistik laut yang mumpuni serta memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, dan karyawan perusahaan," katanya.


Hide Ads