Ada Pelabuhan Patimban, Angkutan Logistik Jawa-Kalimantan Bakal Meningkat

Ada Pelabuhan Patimban, Angkutan Logistik Jawa-Kalimantan Bakal Meningkat

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 04 Nov 2021 22:43 WIB
700 mobil dikirim ke Medan via Pelabuhan Patimban
Foto: Dok. Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub: 700 mobil dikirim ke Medan via Pelabuhan Patimban

Berdasarkan hasil kajian Kementerian Perhubungan bersama Gaikindo, selain ekspor dalam negeri, ekspor kendaraan ke Amerika Latin, Amerika Utara, sampai Afrika bisa meningkat dengan adanya Pelabuhan Patimban.

Subagiyo mengungkapkan ada 5 Operator kapal yang saat ini sudah beroperasi di Pelabuhan Patimban yaitu PT ASDP Indonesia Ferry dengan kapal Ferrindo 5, PT Toyofuji Serasi Indonesia dengan kapal Serasi I dan Serasi V, PT Agung Transina Raya dengan kapal MV Ostina, PT NSI NYK-SPIL Indororo dengan kapal Kalimantan Leader, PT Roro Samudra Putra Harmoni Mas dengan kapal Harmoni Mas 3 dan Harmoni Mas 8.

"Ferrindo 5 volume muatannya itu adalah kendaraan, truk logistik dan motor. Kemudian Serasi I dan V, MV Ostina dan Harmonis Mas 3 dan 8 itu volume muatannya mobil, sedangkan Kalimantan Leader volume muatannya adalah mobil dan alat berat," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pelayaran perdananya awal Oktober 2021, MV Serasi V mengangkut sebanyak 700 unit mobil CBU yang didominasi Merk Toyota (PT. Toyota Astra Motor) dikirim dari Pelabuhan Patimban menuju Pelabuhan Belawan - Medan.

Kemudian pada pelayaran keduanya 26 Oktober 2021 MV Serasi V mengangkut 800 unit kendaraan terdiri dari mobil CBU, motor, kendaraan kecil dan alat berat.

ADVERTISEMENT

"Sebelum-sebelumnya sudah ada pengiriman kendaraan melalui Patimban ke Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Pontianak dan Pelabuhan Banjarmasin dan pelayaran kedua MV Serasi V tersebut merupakan pengiriman paling banyak," ujarnya.

Meski telah beroperasi, masih ada sejumlah pembangunan di Pelabuhan Patimban. Subagiyo mengungkapkan progres pembangunan di Pelabuhan Patimban saat ini tengah memasuki tahap akhir Paket 2 yaitu Breakwater, Seawall dan pengerukan alur pelayaran.

"Paket 2 ini tanggal mulai kerjanya 5 Maret 2019 dengan kontraktor Toyo-Adhi-Wakachiku Joint Venture. Saat ini sudah mencapai progress 99% pembangunan dan rencananya selesai pada 27 November 2021," ungkapnya.

Sementara itu, pembangunan Paket 3 yaitu jembatan penghubung yang dimulai pada 2 April 2020 telah mencapai 81,64% dan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun ini.


(hns/hns)

Hide Ads