Riwayat Tol Jombang-Mojokerto yang Jadi Lokasi Meninggal Vanessa Angel

Riwayat Tol Jombang-Mojokerto yang Jadi Lokasi Meninggal Vanessa Angel

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 05 Nov 2021 07:43 WIB
Mobil melintas di ruas tol Jombang - Mojokerto, Jawa Timur, yang baru diresmikan, Minggu (10/9).  Ruas tol Mojokerto-Kertosono tersebut mempersingkat waktu perjalanan secara signifikan.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Artis Vanessa Angel meninggal dunia karena kecelakaan maut di Tol Jombang arah Surabaya Km 672. Lokasi kecelakaan Vanessa Angel merupakan tol yang dikelola Astra Infra.

Mengutip laman perusahaan, Kamis (4/11/2021), pada Agustus 2011, Astra Infra grup mengakuisisi 100% saham PT Marga Harjaya Infrastruktur pemegang konsesi untuk ruas Tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 km.

Seksi 1 sepanjang 14,7 km beroperasi pada Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 km yang beroperasi pada November 2016, dan Seksi 2 sepanjang 19,9 km pada September 2017. Seksi 4 sepanjang 0,9 km telah beroperasi pada Desember 2018 bersamaan dengan Tol Solo-Kertosono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki tiga gerbang tol, yakni Gerbang Tol Jombang (Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), Gerbang Tol Bandar (Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang), dan Gerbang Tol Mojokerto Barat (Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur).

Sementara, pada 17 Mei 2019 Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara mengakuisisi 44,5% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) pemegang konsesi ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).

ADVERTISEMENT

Tol Sumo yang memiliki panjang 36,27 km ini terbagi dalam beberapa seksi yaitu Seksi IA Waru-Sepanjang (2,3 km), Seksi IB Sepanjang-Western Ring Road (4,3 km), Seksi II WRR-Driyorejo (5,1km), Seksi III Driyo-Krian (6,1 km) dan Seksi IV Krian-Mojokerto Kota (18,47 km).

Ruas jalan Tol Sumo yang tersambung dengan tol Jombang-Mojokerto dan Tol Surabaya-Gempol ini telah beroperasi penuh sejak 19 Desember 2017

Imbauan Pengelola Tol

CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono mengatakan, dirinya belum menerima informasi detil mengenai kecelakaan tersebut. Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, kecelakaan ini sebagaimana diberitakan di media.

Namun, ada informasi tambahan yang ia terima. Dia bilang, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

"Cuma yang mungkin menambah informasi itu, itu statusnya adalah kecelakaan tunggal. Artinya kendaraan itu mungkin karena ngantuk tiba-tiba belok nabrak barrier pinggiran jalan tol," terangnya kepada detikcom.

"Dan itu tidak ada fakta bahwa kendaraan ini nabrak kendaraan lain, atau ditabrak kendaraan lain, nggak. Itu yang kami dapat tambahan selain yang didapatkan oleh teman-teman media," sambungnya.

Dia mengatakan, kecelakaan tersebut saat ini ditangani pihak kepolisian. Kebetulan, tidak lama usai kejadian, ada patroli sedang melintas.

Ia menyatakan, secara infrastruktur harusnya tidak ada masalah. Ia pun mengimbau kepada pengendara agar tidak menggeber kendaraan secara berlebihan. Kemudian, istirahat terlebih dahulu jika mengantuk.

"Harusnya tidak ada masalah (infrastrukturnya)," katanya.


Hide Ads