Pengalihan operator di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat bakal segera dilakukan. Menjelang proses pengalihan dilakukan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Pelabuhan Patimban.
Pelabuhan Patimban sendiri sebelumnya dikelola sementara oleh Kemenhub yang memberikan penugasan kepada Pelindo III (sekarang Pelindo). Dalam waktu dekat, pengelolaan akan diserahterimakan kepada PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation.
Budi Karya mengungkapkan, peralihan operator pada pelabuhan yang dikerjasamakan dengan Jepang ini akan dilakukan pada 16 Desember 2021 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah serah terima dilakukan, diharapkan pada tanggal 17 Desember 2021 sudah dimulai kegiatan ekspor di pelabuhan ini," kata Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Di sisi lain, Luhut menyampaikan kehadiran Pelabuhan Patimban juga dapat memangkas waktu tempuh distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan. Di sisi lain kepadatan pelabuhan di Jakarta dapat berkurang.
"Kita berharap kepadatan di Jakarta akan berkurang karena ada kawasan industri di sekitar Pelabuhan Patimban, sehingga tidak perlu ke Priok, tetapi bisa langsung ke Pelabuhan Patimban," ucap Menko Luhut.
Pelabuhan Patimban juga akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan alias Cirebon, Subang, Patimban dan Kertajati.
Jantung pertumbuhan kawasan ini ada di Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Kawasan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jawa Barat.
"Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Luhut.
Luhut juga meminta persiapan pengalihan operator dilakukan dengan baik. Mulai dari proses perencanaan dan upaya penyelesaian target-target yang telah ditetapkan dalam mendukung optimalnya pengoperasian Pelabuhan Patimban.
Seperti misalnya kesiapan kegiatan ekspor, penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai 2023, dan dukungan pemerintah daerah untuk mendukung optimalisasi pelabuhan.
Sejak bulan Januari hingga November 2021, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 unit kendaraan, yang diangkut oleh sembilan kapal dengan rute Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.