Usai mengunjungi Terminal Cilacap, Menhub kemudian menuju Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Dimana di pelabuhan terbesar di selatan pulau Jawa ini kondisinya kurang berfungsi maksimal.
Menhub menginginkan agar pelabuhan Cilacap yang sangat strategis ini dapat kembali produktif dan berjalan dengan baik.
"Kita lihat pelabuhan yang memang dimasa pandemi memang tidak maksimal, kita akan pikirkan bagaimana fungsi konektivitas dari pelabuhan ini bisa berjalan dengan baik. Karena Cilacap ini strategis, karena pelabuhan paling besar di selatan pulau Jawa itu di Cilacap, kita diskusikan agar pelabuhan ini lebih produktif," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika Cilacap berada di tengah tengah pulau Jawa, tapi kemana mana sulit dan memerlukan waktu yang sangat lama. Sehingga dirinya meminta agar konektivitas udara dapat di lakukan dari Cilacap.
"Saya meminta kepada pak menteri untuk diadakan koneksi udara, yaitu adanya penerbangan, Jakarta- Cilacap, Cilacap- Semarang, karena sangat jauh sekali. Waktunya lama, ke Jakarta 8 jam dan ke Semarang 9 jam. Dan ini Alhamdulillah permohonan untuk adanya penerbangan, hari ini sudah di kabulkan oleh pak menteri,"jelasnya.
Sementara untuk Mall Pelayanan Publik yang terintegrasi dengan terminal Cilacap, pihaknya memang meminta agar Menteri Perhubungan dapat mengijinkan terminal tersebut digunakan untuk pelayanan masyarakat.
"Lalu Cilacap itu dari duku mimpi, ingin ada perijinan terpadu yang semuanya satu pintu di Cilacap. Saya juga memohon ke pak menteri untuk meminjam terminal tingkat dua , dan Alhamdulillah tinggal implementasi saja," ujarnya.
(arb/dna)