Bandara Ngloram Diresmikan, Jokowi Ungkap Bisa Genjot Ekonomi Blora

Bandara Ngloram Diresmikan, Jokowi Ungkap Bisa Genjot Ekonomi Blora

Febrian Chandra - detikFinance
Jumat, 17 Des 2021 11:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Meresmikan Bandara Ngloram
Foto: Febrian Chandra/detikcom
Blora -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam kunjungan ke Kabupaten paling ujung timur provinsi Jawa Tengah ini Presiden meresmikan bandara Ngloram yang baru saja dibuka penerbangan untuk komersial.

"Alhamdulillah pada pagi ini kita bisa melihat bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan siap untuk dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Presiden dalam pidatonya,Jumat (17/12/2021).

Jokowi menyatakan, landasan bandara Ngloram sepanjang 1.500 meter dan bisa dipakai pesawat jenis ATR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan kalau memang penuh terus. Runway-nya akan kita perpanjang lagi menjadi 2.000 meter. Ini akan mempercepat aktivitas ekonomi baik di Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Ngawi. Saya kira akan lebih dekat apabila terbang lewat bandara Ngloram ini," jelasnya.

Jokowi menambahkan, kapasitas terminalnya cukup besar kurang lebih 210.000 penumpang per tahun.

ADVERTISEMENT

"Sangat besar, didesain seperti kita di bawah hutan jati. Karena di Blora juga terkenal dengan hutan jatinya," katanya.

"Kita harapkan bandara ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di kabupaten Blora dan sekitarnya dan dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, provinsi Jawa Tengah saya resmikan," jelasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Berhenti Operasi Sejak 1984

Selanjutnya Presiden Jokowi memukul kentongan sebagai tanda diresmikan bandara Ngloram dan juga menandatangani prasasti peresmian.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pidatonya mengatakan, Bandara Ngloram memiliki luas lahan sebesar 27 hektare (ha). Sebelumnya bandara Ngloram ini dimiliki oleh kementerian ESDM kemudian dilakukan penyerahan ke Kementerian Perhubungan sebab sejak tahun 1984 bandara Ngloram berhenti beroperasional.

"Sehingga kementerian perhubungan membangun pada tahun 2019 dan selesai pada November bulan lalu. Saat ini sudah diterbangi oleh Citilink dua kali seminggu. Penumpangnya penuh bapak, banyak sekali. Dan saya juga menghimbau kepada para bupati untuk melakukan book seat jadi PNS bisa melakukan pembelian ini karena jarak dari Surabaya, Semarang relatif jauh. Ini dibangun landasan sepanjang 1.500 meter. Sementara untuk pesawat jenis ATR," kata Budi Karya.

Dalam peresmian tersebut, dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan kementerian Perhubungan, Anna Muawanah Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, dan Sri Sumarni, Bupati Grobogan.




(ara/ara)

Hide Ads