Pelabuhan Patimban telah resmi dikelola pihak swasta hari ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar pelabuhan ini mampu mengekspor kendaraan hingga ke benua Amerika.
Per hari ini sendiri, Pelabuhan Patimban sudah melakukan ekspor perdana kendaraan ke beberapa negara Asia Tenggara. Mulai dari Malaysia, Singapura, hingga Filipina.
"Kita saksikan ekspor perdana, kita harap kendaraan ini bukan saja di tempat yang dekat. Tapi kita mau bisa ke Timur Tengah, Amerika Latin, Amerika Utara, Afrika. Ini membuat daya saing Indonesia jadi lebih baik," kata Budi Karya dalam sambutannya pada acara seremonial ekspor perdana Pelabuhan Patimban, Jumat (17/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya pun mengatakan Pelabuhan Patimban dapat menjadi salah satu pilar kota Rebana. Rebana merupakan kota pengembangan industri di Jawa Barat. Menghubungkan antara kota industri Cirebon, dengan Kertajati dan Patimban.
"Saya berharap bahwa pelabuhan ini tidak saja jadi pelabuhan tapi membangun kota Rebana. Kota itu merupakan segitiga antara Cirebon, Kertajati, dan Patimban. Jadi kekuatan ini banyak industri yang berkembang di sini," ungkap Budi Karya.
Pelabuhan Patimban sendiri, saat ini sudah dialihkelolakan ke gabungan perusahaan Indonesia-Jepang, yaitu PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation.
Menurut Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) Fuad Rizal menjelaskan hari ini ekspor dilakukan di Pelabuhan Patimban untuk mengirimkan kendaraan hingga ke Filipina. Ekspor dilakukan dengan kapal MV Fujitrans World. Kapal ini akan melakukan kegiatan ekspor 1.200 unit kendaraan.
"Nantinya akan dikirimkan dengan tujuan ekspor dengan rute Port Klang, Patimban, Singapura, Kuching hingga Fillipina," ungkap Fuad Rizal dalam acara yang sama.
(hal/zlf)