PT Brantas Abipraya (Persero) akan meresmikan Bendungan Multifungsi Bintang Bano yang terletak pada Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir tahun 2021 ini.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas menjelaskan, bendungan ini nantinya dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total daya tampung mencapai 65,84 juta m3.
"Bendungan ini nantinya dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 hektare. Untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat, selain itu bendungan ini juga mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare," kata Anas dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas menjelaskan dalam pengerjaan bendungan ini Brantas Abipraya dipercaya dalam pembangunan bendungan utama dan penyelesaian spillway.
"Pembangunan bendungan ini sangat diperlukan dalam pengendalian banjir ulangan 25 tahun di Taliwang. Pasalnya, bendungan yang termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini dapat mereduksi banjir sekitar 22 persen atau setara 647 m3/detik," jelasnya.
Bendungan ini pun juga dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter/detik. Di samping itu, kehadiran bendungan ini juga memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 megawatt.
Bendungan yang dirancang dengan tinggi 72 meter dan panjang 497,25 meter ini dibangun juga dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata di NTB. Hal ini dikarenakan juga lokasinya yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi pemandangan alam yang elok.
Lebih lanjut, tidak hanya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat, bendungan ini pun juga nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan terbukanya lapangan kerja baru di bidang pariwisata.
"Dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) apalagi saat pandemi COVID-19 ini, dalam penyelesaian semua pengerjaan konstruksi, Brantas Abipraya selalu prioritaskan penerapan protokol kesehatan di proyek sehingga tidak mengganggu proses penyelesaian proyek bendungan ini," pangkasnya.
(fhs/hns)