Sumur Resapan Panen Kritik, Apa Saja Proyek Penangkal Banjir Jakarta?

Sumur Resapan Panen Kritik, Apa Saja Proyek Penangkal Banjir Jakarta?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 19 Des 2021 14:07 WIB
Sumur resapan di Jl Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, 18 Desember 2021, sore. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)
Foto: Sumur resapan di Jl Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, 18 Desember 2021, sore. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)

Dari sisi hulu pemerintah membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Sejatinya, bendungan ini akan selesai pada akhir tahun, namun kabar terakhir dua bendungan ini bakal kelar pada Februari 2022.

Dilihat detikcom dari unggahan di akun Instagram resmi Kementerian PUPR, per 21 November lalu, tercatat progres pembangunan Bendungan Sukamahi saat ini mencapai 92% dan Bendungan Ciawi 90%.

Curah hujan tinggi dan kondisi geologi yang sulit dinilai menjadi penyebab konstruksi harus molor ke Februari tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlanjut ke penataan yang ada di dalam kota Jakarta, setidaknya ada dua proyek yang digadang menjadi penangkal banjir. Pertama, proyek sodetan kali Ciliwung. Proyek ini membangun sodetan atau terowongan kecil untuk mengalirkan air dari kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.

Kementerian PUPR menyatakan pada tahun 2021 total panjang sodetan akan dibangun mencapai 1,26 kilometer, bertambah 549 meter dari rencana awal.

ADVERTISEMENT

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan sodetan ini akan mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 m3/detik ke Kanal Banjir Timur ketika Sungai Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 m3/detik.

Basuki mengatakan, adanya sodetan tersebut akan mengurangi risiko banjir di kawasan Kampung Melayu dan Manggarai, DKI Jakarta.

"Sehingga Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai," kata Basuki dalam keterangan tertulis Kementerian PUPR, dikutip Sabtu (7/8/2021).

Pekerjaan sodetan akan segera dimulai dan menyisakan pembebasan 6 bidang tanah seluas 10.494 m2 yang akan dieksekusi oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

Masih ada proyek lainnya, baca di halaman berikutnya -->



Simak Video "Heboh Harga Sumur Resapan Rp 80 Juta Per Unit, Ini Kata Pemrov DKI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads