Progres proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini di kisaran 79%. Dalam pembangunannya, proyek ini menghadapi sejumlah kendala.
"Sejauh ini begini kita masih dalam kisaran 79% karena memang ada beberapa hal yang kita masih terkendala," kata Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021).
Kendala itu, sebutnya, terkait relokasi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN di arah Bandung. Kemudian, preloading subgrade di Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pembangunan tunnel 2 atau terowongan. Dalam pembuatan tunnel ini, pihaknya melibatkan tim ahli dari China hingga tim dari ITB.
Meski demikian, pihaknya yakin proyek ini sesuai dengan jadwal. "Kami berusaha masih on schedule," katanya.
Dia mengatakan, proyek ini ditargetkan operasi pada Desember 2022. Hal ini sebagaimana yang ditargetkan pemerintah.
"COD (commercial operation date) Desember 2022 sesuai yang menjadi target dari pemerintah. Kami berusaha semaksimal mungkin di tengah kendala yang ada," katanya.
Sebagai informasi, progres pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini masih sama seperti yang disampaikan perusahaan pada 1 November lalu.