Dulu Trem di Jakarta Ditarik Pakai Tenaga Kuda, Ini Rutenya!

Dulu Trem di Jakarta Ditarik Pakai Tenaga Kuda, Ini Rutenya!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 29 Des 2021 17:53 WIB
Rel trem peninggalan Belanda ditemukan dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A Glodok - Kota. Begini penampakannya.
Jalur trem DKI Jakarta/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Temuan rel trem jadul di proyek MRT Jakarta menghebohkan publik. Trem sendiri menjadi salah satu transportasi andalan di Jakarta tempo dulu.

Menurut Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) Junus Satrio Atmodjo trem di Jakarta pertama kali muncul di tahun 1869. Namun, di saat itu trem tidak langsung menggunakan mesin lokomotif uap maupun listrik.

"Kalau bicara sejarah trem di Jakarta itu dibangun 1869. Dia lebih awal dua tahun dari jalur kereta api pertama di Indonesia pada 1867 di Semarang," ungkap Junus dalam diskusi virtual, Rabu (29/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trem dibangun demi efektivitas perpindahan orang dan barang di Batavia saat itu. Utamanya untuk menghubungkan kawasan utara Batavia di sekitar Kota Tua ke Selatan atau kawasan Harmoni.

"Di pertengahan abad 19 ada kebijakan bangun transportasi barang atau orang, karena butuh perpindahan orang dan komoditas ekonomi dengan cepat dari utara ke selatan," ungkap Junus.

ADVERTISEMENT

Kala itu trem pertama yang ada di Batavia diangkut oleh kuda, bentuknya hanya berupa gerbong-gerbong yang ditarik kuda.

"Trem dibangun pertama tidak ditarik oleh lokomotif tapi ditariknya oleh kuda, satu atau dua kuda. Di Amerika dan Eropa konsep seperti ini lazim juga seperti itu, gerbong beroda, di atas trek, dan ditarik kuda. Rute tetap, tak berbeda-beda," papar Junus.

Nah di tahun 1881 baru lah lokomotif uap digunakan pada trem, kuda diganti menjadi mesin. Empat tahun kemudian lokomotif uap digantikan mesin listrik. Di tahun 1885 trem listrik pertama digunakan, kala itu pun pembangkit listrik besar di Jakarta mulai bermunculan.

Akhirnya, trem sendiri tidak bertahan lama. Seiring kemajuan teknologi, kendaraan di Jakarta pun meningkat. Trem pun akhirnya dihentikan per 1957.

"Tetapi sistem ini berhenti di 1957 karena tidak efektif, Jakarta juga mulai banyak kendaraan, daya tampung trem untuk orang Jakarta juga terlalu kecil," kata Junus.

Dalam paparan Junus, dia sempat menayangkan salah satu jaringan trem di Jakarta tempo dulu. Dalam data yang dia paparkan jaringan trem itu dioperasikan oleh Bataviasche Tranweg Maatschappij (BTM) di tahun 1934. Berikut ini daftar rutenya:

Rute 1 sepanjang 14,3 km melewati rute Batavia - Molenvliet - Harmonie - Rijswijk - Senen - Kramat - Matramanweg - Meester Cornelis - Kampong Melajoe.

Rute 2 sepanjang 8,1 km melewati rute Menteng -Koningsplein - Harmonie - Molenvliet - Batavia.

Rute 3 sepanjang 7,5 km melewati rute Senen -Pintoe Besi - Sawah Besar - Molenvliet - Asemka - Djembatan Lima.

Rute 4 sepanjang 7,0 km melewati rute Senen -Kramat - Tamarindelaan - Tanah Abang - Harmonie.

Rute 5 sepanjang 4,5 km melewati rute Pintoe Besi - Jacotraweg - Asemka.




(hal/zlf)

Hide Ads