Usai Kecelakaan Maut, Waskita Target Tol Kayu Agung Bebas Lubang Bulan Ini

Usai Kecelakaan Maut, Waskita Target Tol Kayu Agung Bebas Lubang Bulan Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 13 Jan 2022 16:20 WIB
Lubang Tol Kayu Agung-Palembang Ditambal
Foto: Lubang Tol Kayu Agung-Palembang Ditambal (Istimewa/Waskita)
Jakarta -

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Kecelakaan itu pun menelan korban jiwa seorang pengendara mobil bernama Febi Khairunisa tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Menurut laporan kepolisian, Febi Khairunnisa tewas setelah mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan karena menghindari lubang di ruas Tol Palembang-Lampung. Polisi menduga kecelakaan terjadi karena korban menghindari lubang.

PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku operator jalan tol langsung melakukan perbaikan jalan di sepanjang ruas tol Kayu Agung-Palembang. Perbaikan telah dimulai sejak tanggal 8 Januari kemarin, sehari setelah kecelakaan maut terjadi di tanggal 7 Januari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama WST Herwidiakto menyatakan pihaknya akan mengupayakan seluruh lubang dan kerusakan di jalan tol Kapal Betung bisa diperbaiki di bulan Januari ini.

"Target kami adalah seluruh lubang dan kerusakan di Ruas Kapal Betung dapat tertutup semua sampai dengan akhir bulan Januari 2022," jelas Herwidiakto." ungkap Herwidiakto dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

ADVERTISEMENT

Kemudian jika dalam empat hari ditemukan kerusakan baru, pihaknya akan segera memperbaiki jalan dengan aspal Coldmix dengan target waktu maksimum kurang dari 1x24 jam. Target ini melebihi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol yang menyebutkan maksimal waktu perbaikan jalan adalah 2x24 jam.

"Diharapkan ke depannya Ruas Kapal Betung bisa mencapai zero lubang," ujar Herwidiakto.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Pihaknya juga bakal menyiagakan tim perbaikan serta tim patroli guna memperbaiki badan jalan yang mengalami kerusakan. Operator juga akan menambah rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan tol.

Penambahan rambu- rambu lalu lintas ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati karena adanya perbaikan badan jalan, sehingga perlu mengurangi laju kendaraan.

WST telah menambah jumlah rambu-rambu lalu lintas sejumlah 250 RC, 100 rambu petunjuk, dan 100 stick lamp yang akan menyala pada malam hari di sepanjang jalan tol. Kemudian, pemasangan imbauan batas kecepatan kendaraan melalui spanduk dan VMS juga dilakukan.

Herwidiakto menjelaskan pihaknya sudah membentuk empat (4) tim Patroli Rambu yang terdiri dari dua (2) tim unsur QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) Kontraktor, dua (2) tim unsur QHSE Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang beroperasi 1x24 jam.

Tim Patroli juga bertugas merawat dan memperbaiki rambu-rambu yang mengalami kerusakan, serta memasang kembali rambu-rambu yang hilang. Penebalan dan peningkatan pengawasan fungsi rambu tersebut akan dibantu oleh kendaraan operasi tol di lapangan yang beroperasi selama 24 jam.

Herwidiakto menambahkan, pasca kejadian laka lantas di tanggal 7 Januari 2022, WST sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban, dan mengimbau agar masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan oleh Kepolisian.

"Kami tidak akan membantah terkait dugaan penyebab laka lantas tersebut, saat ini kami sedang menunggu hasil investigasi Kepolisian. Kami mohon agar masyarakat dapat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan," ujar Herwidiakto.


Hide Ads