Telan Rp 56 T, Proyek Tol Gedebage-Cilacap Digarap 2 Tahap

Telan Rp 56 T, Proyek Tol Gedebage-Cilacap Digarap 2 Tahap

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 31 Jan 2022 21:30 WIB
Foto udara gerbang keluar Jalan Tol Purbaleunyi di KM 149, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021). Pemerintah Kota Bandung melayangkan surat kepada Kementerian PUPR untuk membuka gerbang Tol Gedebage KM 149 sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kawasan Bandung Timur. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto: Dok. Jasa Marga
Jakarta -

Pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dimulai tahun ini. Pembangunannya dilaksanakan dalam dua tahap dengan nilai investasi sebesar Rp 56,2 triliun.

Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan pembangunan tahap pertama meliputi Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km. Konstruksinya dilakukan pada tahun ini dan targetnya selesai 2024.

"Tahap 2 selanjutnya Seksi 3 dan Seksi 4, dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap (112,43 km) pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029," kata Danang dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tol Getaci membentang di dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km. Jadi total panjangnya adalah 206,65 km, menjadikannya sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Rencana dimulainya pembangunan tahun ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Getaci di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) pada hari ini.

ADVERTISEMENT

Selain kedua perjanjian tersebut, juga dilakukan penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian PUPR dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah tersebut.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo, dan Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.

Konstruksi tahap pertama dimulai 2022, target kelar 2024. Langsung klik halaman berikutnya

Basuki berharap pembangunan tol tersebut sesuai jadwal, yaitu dimulai konstruksinya pada 2022 dan selesai 2024 untuk pembangunan tahap pertama.

"Terkait pembangunan jalan tol, saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan. Pembangunan jalan tol jangan sampai merusak bukit-bukit yang dilewatinya. Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang. Ini adalah perintah Presiden Jokowi, agar pembangunan tidak merusak lingkungan," katanya.

Dia menekankan pentingnya kualitas pembangunan dan pengoperasian jalan tol. Menurutnya struktur geologi pada ruas Gedebage cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran. Oleh karenanya perlu penanganan khusus dalam membangun konstruksinya.

Basuki menekankan kepada Asosiasi Tol Indonesia (ATI) terkait kenyamanan layanan jalan tol. Aspek pemeliharaan jalan tol menjadi sangat penting, seperti penghijauan dan pengecatan ulang.

"Kita punya sekitar 2.400 km jalan tol yang sudah beroperasi. Saya usulkan kepada ATI agar pemeliharaannya dilakukan dengan lebih baik sehingga jalan tol tidak terlihat gersang dan kumuh. Dicat ulang semua bagian badan jalan, seperti yang sedang dilakukan di Bali dalam menyambut G20," tambahnya.

(toy/hns)

Hide Ads