PT Brantas Abipraya (Persero) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pengerjaan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pantai Marina Bukit Pramuka di Labuan Bajo, NTT. Lokasi yang digadang sebagai waterfront atau kota tepian air itu menghadirkan wajah baru bagi Labuan Bajo.
"Ini merupakan kontribusi Brantas Abipraya sebagai upaya mendukung kesuksesan Presidensi G20 dengan mempersiapkan, mempercantik Labuan Bajo," ungkap Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya melalui keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Perusahaan BUMN bidang konstruksi itu mengerjakan infrastruktur di Zona 3 dan Zona 5. Anas mengatakan infrastrukturnya telah rampung dibangun, siap digunakan, dan telah dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerjaan pada Zona 3 meliputi pusat informasi wisata, food court/station untuk wisatawan, kantor kesyahbandaran, ruang serba guna, ruang tunggu, ruang terminal penumpang, monumen berbentuk penjuru mata angin, hardscape batu alam serta landscape berupa rumput budidaya lokal.
![]() |
Anas menyebutkan bentuk gedung yang dibangun juga sangatlah unik karena berbentuk tribun tangga yang berfungsi sebagai tempat wisatawan menikmati pemandangan serta spot foto.
Brantas Abipraya juga telah merampungkan pembangunan amphitheater atau gelanggang terbuka. Para wisatawan kini dapat menikmati berbagai hiburan dan pagelaran. Ditambah lagi, pada Zona 5, Brantas Abipraya telah mempersiapkan lokasi untuk kios-kios terbuka untuk menjadi wisata kuliner dengan pemandangan laut dan bukit-bukit Labuan Bajo.
Tahun ini Brantas Abipraya juga telah merampungkan pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo. Anas mengatakan uji sandar telah dilakukan perdana pada Maret 2021 yak disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
![]() |
Terminal Multifungsi Wae ini selain menjadi lalu lintas logistik, juga dapat menjadi bongkar muat kontainer dan kargo sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di lokasi. Anas berharap karya-karya Brantas Abipraya untuk Labuan Bajo dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kami sangat serius dalam mendorong program pengembangan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata premium, ini adalah bukti nyata Brantas Abipraya hadir untuk Indonesia sebagai agen pembangunan yang selalu utamakan karya konstruksi terbaiknya untuk negeri," tutup Anas.
Simak juga Video: Manajemen Pengelolaan Air Penting Dalam Menghadapi Cuaca Ekstrem