Proyek Jalan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu terus dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan adanya jalan tol ini akan memudahkan terhubungnya sentra-sentra produksi hingga bisa membuka peluang usaha baru.
"Kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah. Disamping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).
Lalu, bagaimana proses pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu? Simak beberapa fakta yang sudah dirangkum detikcom di bawah ini:
1. Panjang 95,8 km
Salah satu jalan tol yang tengah dibangun Kementerian PUPR ini memiliki ruas Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dengan panjang 95,8 kilometer (km).
Ruas jalan tol ini terbagi menjadi 3 Seksi yaitu Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,5 km, Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23,7 km, dan Seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 km.
2. Dikelola Bersama Hutama Karya
Pembangunan jalan tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) bersama PT Hutama Karya (Persero), dengan progres konstruksi di Seksi 3 ruas Taba Penanjung-Bengkulu telah mencapai 96,51%.
"Progres konstruksi Seksi 3 ruas Taba Penanjung-Bengkulu telah mencapai 96,51% dan ditargetkan dalam waktu dekat di kuartal I tahun 2022 akan selesai konstruksinya dan dapat dioperasikan. Seksi 1 dan 2 saat ini masih dalam tahap persiapan," tutur Basuki.
Tol Lubuk Linggau-Bengkulu pangkas waktu perjalanan. Cek halaman berikutnya.
(ara/ara)