Bamsoet Harap Proyek Jembatan Batam-Bintan Rampung Sebelum 2024

Inkana Putri - detikFinance
Jumat, 18 Mar 2022 12:54 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Batam-Bintan (Babin) dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3). Bamsoet pun mendukung pembangunan jembatan yang juga melewati Pulau Tanjung Sauh ini bisa mulai dibangun tahun ini dan selesai sebelum 2024.

Menurutnya, jika pembangunan bisa selesai sebelum tahun 2024, maka Jembatan Babin dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian serta pemerataan pembangunan di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Tak hanya itu, jembatan ini sekaligus dapat menjadi percontohan penerapan teknologi pembangunan jembatan di Indonesia yang semakin maju dan modern.

"Total panjang jembatan dan jalan direncanakan mencapai 14,794 km. Terdiri dari jalan di sisi Batam mencapai 1.640 meter, jembatan Batam-Tanjung Sauh 2.124 meter, jembatan di Tanjung Sauh 3.000 meter, pendekat di Tanjung Sauh 350 meter, jembatan Tanjung Sauh-Bintan 5.560 meter, serta jalan di Bintan 2.074 meter," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (18/3/2022).

Lebih lanjut, Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan saat ini beberapa peraturan hukum terkait pembangunan Jembatan Babin telah dibuat. Beberapa di antaranya, Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, Perda Provinsi Kepri 1/2017 Tentang RTRW Provinsi Kepri 2017-2037, dan Perda Kabupaten Bintan 2/2012 tentang RTRW Kabupaten Bintan 2011-2031.

"Sebagaimana disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bahwa proses pengadaan tanah untuk pembangunan jembatan tidak menghadapi kendala. Sehingga memudahkan proses pembangunan jembatan. Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian PUPR menargetkan proses lelang pengerjaan jembatan dari sisi Pulau Batam bisa dilakukan dalam dua bulan ke depan. Sehingga pada tahun ini juga bisa dilakukan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan beroperasinya Jembatan Babin akan memberikan multiplier effect economy yang besar. Adapun jembatan ini dinilai dapat mendorong lahirnya lebih banyak industri ekonomi dan investasi di Batam dan Bintan, baik yang bersifat hulu hingga hilir.

Di samping itu, pembangunan ini juga akan menghadirkan spin off effect karena aksesibilitas Batam dan Bintan semakin lancar. Dengan demikian, peningkatan industri di Batam dan Bintan akan mendorong pengembangan sektor pariwisata di kedua pulau.

"Banyak contoh sukses pembangunan jembatan di berbagai wilayah negara dunia yang memicu pengembangan wilayah. Seperti jembatan Seto Chuo di Jepang yang menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Shikoku, hingga jembatan Shen Zen yang menghubungkan Cina dan Hongkong. Di Indonesia juga sudah ada wujud konkritnya dengan kehadiran jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura," pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini turut hadir antara lain Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Anggota MPR RI/DPR RI Robert Kardinal, Pangkogabwalhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Gerry Yasid, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Manalu, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Rudi Pranoto, dan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork