Pelebaran jalan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kapasitas lajur, untuk menampung kendaraan yang melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek yang memiliki pertumbuhan volume kendaraan signifikan.
Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 442.087 kendaraan pada triwulan I 2022, meningkat sebesar 8,33% dibanding periode yang sama tahun 2021.
"Untuk itulah, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas," tutur Heru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasa Marga menargetkan pekerjaan pelebaran jalur arah Jakarta ini dapat difungsionalkan sebelum H-10 Lebaran, sehingga dapat meningkatkan kapasitas jalan dalam melayani pengguna jalan saat arus mudik dan balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Jasa Marga meminta maaf kepada pengguna jalan atas kepadatan lalu lintas yang terjadi selama proyek pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini.
Selain itu, Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja, mempersempit area kerja pada lajur 1, pemasangan rambu peringatan, penempatan petugas flagman, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya (PJR).
(hns/hns)