Jasa Marga menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi terkait usulan tol gratis saat mudik Lebaran. Jasa Marga memahami arahan Menhub sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran.
"Kami memahami arahan tersebut, sebagai tantangan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), khususnya kami di JSMR agar menjaga kinerja pelayanan transaksi di gerbang tol," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga kepada detikcom, Kamis (21/4/2022).
Namun, Heru mengatakan, pada praktiknya di lapangan itu akan menjadi ranah kepolisian. "Ini menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan di jalan tol selama mudik 2022. Adapun pelaksanaan di lapangan nantinya akan menjadi diskresi pihak Kepolisian," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berujar jika jalan tol bisa gratis bila gerbang tol macet lebih dari 1 km. Menurut budi, ini bisa menjadi semacam pekerjaan rumah bagi pengelola untuk memperbaiki kinerjanya.
Heru menjelaskan kepadatan yang terjadi di gerbang tol disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga menurutnya, arahan Budi Karya bisa dilakukan bila penyebab kepadatan adalah faktor kinerja layanan transaksi gerbang tol yang tidak memadai. "Misalnya, kurang maksimalnya jumlah gardu operasi, jumlah petugas yang tidak memadai, atau tidak menyiapkan antisipasi peningkatan kapasitas dengan mobile reader," ujarnya.
"Selain itu, kepadatan di jalan tol bisa saja disebabkan karena faktor lain. Contohnya karena pengaturan distribusi lalu lintas di lapangan," imbuhnya.
Menurut Heru, Fungsi gerbang tol digunakan sebagai 'katup' untuk mengatur derasnya lalu lintas, dari satu segmen ruas jalan ke segmen ruas jalan berikutnya dengan kapasitas lajur jalan yang lebih kecil.
(das/das)