2024, Bendungan Jragung Siap Sokong Pasokan Air 3 Daerah di Semarang

2024, Bendungan Jragung Siap Sokong Pasokan Air 3 Daerah di Semarang

Atta Kharisma - detikFinance
Kamis, 12 Mei 2022 13:22 WIB
Bendungan Jragung
Foto: Dok. Brantas Abipraya
Jakarta -

PT Brantas Abipraya (Persero) tengah membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bendungan ini kelak dapat menyuplai tiga daerah di Kabupaten Semarang, yaitu Semarang, Demak dan Grobogan. Paket III bendungan ini dikerjakan PT Brantas Abipraya bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Bendungan di Kabupaten Semarang ini mulai dikerjakan pada tahun 2020, dengan masa pelaksanaan 1.529 hari kalender, sehingga ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024. Nantinya bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat Kabupaten Semarang," ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Bendungan Jragung ini nantinya juga mampu meningkatkan suplai irigasi D.I. Jragung sebesar 475 hektare. Sehingga dapat mengairi irigasi lahan pertanian seluas 4.528 hektare. Selain untuk irigasi, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendungan garapan Brantas Abipraya ini juga dapat mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 45%.

Tak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi menambah destinasi wisata di Kabupaten Semarang. Keberadaannya pun memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW.

ADVERTISEMENT

Sebagai tambahan informasi, pada Januari 2022 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan salah satu karya PT Brantas Abipraya, yaitu Bendungan Multifungsi Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di NTB.

Karya-karya tersebut, menurut Anas, merupakan bukti nyata kontribusi PT Brantas Abipraya dalam mereduksi banjir serta mensukseskan ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Selain Bendungan Multifungsi Bintang Bano, saat ini PT Brantas Abipraya juga tengah merampungkan 15 paket pekerjaan pembangunan bendungan yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Beberapa di antaranya adalah Bendungan Bener di Purworejo-Jawa Tengah yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.

Guna berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, PT Brantas Abipraya saat ini juga tengah merampungkan Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Lihat juga video 'Profil Proyek Bendungan Bener yang Picu Bentrokan di Desa Wadas':

[Gambas:Video 20detik]



Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan, karya infrastruktur sumber daya air ini sekaligus menjadi jawaban terhadap tantangan climate change atau perubahan iklim yang tengah dihadapi. Seperti diketahui, hal ini membuat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau yang berkepanjangan dan curah hujan yang tiba-tiba sangat tinggi dapat mendatangkan bencana banjir.

Tak hanya membesut bendungan-bendungan dengan infrastruktur yang unggul, lewat anak usaha Brantas Energi (BREN) PT Brantas Abipraya turut mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia melalui pembangunan dan pengoperasian beberapa PLTM dan PLTS.

Adapun beberapa PLTM yang telah dibangun dan beroperasi adalah PLTM Padang Guci-1 3X2 MW, PLTM Sako-1 2X3 MW, PLTM Padang Guci-2 2X3,5 MW dan PLTS Gorontalo sebesar 2 MWp. PT Brantas Abipraya lewat BREN menargetkan mampu mengoperasikan PLTM Maiting Hulu-2 di Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada tahun 2022.

Anas menambahkan lewat kolaborasi bersama PT Wika Industri Energi, PT Brantas Abipraya juga melakukan pembangunan PLTS terapung di bendungan-bendungan Barang Milik Negara (BMN) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pembangunan bendungan dan pembangkit listrik menjadi sangat penting, inipun merupakan bukti Brantas Abipraya selalu hadir untuk Indonesia dalam mempersiapkan infrastruktur guna mendukung Pemerintah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global. Melalui bendungan kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian, memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh air bersih yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, serta meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.


Hide Ads