Sudah sebulan lebih rute baru KRL Commuter Line berlaku setelah ada penerapan switch over. Rute ini disebut-sebut membuat kepadatan di Stasiun Manggarai.
Selaku operator, Direktur Operasi dan Pemasaran Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wawan Ariyanto menyatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar kepadatan di Stasiun Manggarai bisa terurai. Salah satunya dalah meningkatkan kecepatan kereta api, dari awalnya 70 km per jam menjadi 95 km per jam untuk memperbanyak frekuensi perjalanan kereta.
"Kami optimlisasi operasi dengan peningkatan kecepatan yang tadinya 70 km per jam sekarang jadi 95 km per jam ini tujuannya agar dapat frekuensi banyak," ungkap Wawan dalam diskusi virtual KRLmania, Jumat (1/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun nyatanya kapasitas Stasiun Manggarai sebagai stasiun pertemuan banyak rute tak mampu mengimbangi frekuensi yang bertambah. Alhasil masih ada antrean kereta masuk ke Stasiun Manggarai yang membuat waktu tempuh kereta api berkurang.
"Ketika kita masuk Manggarai, ada antrean dan kapasitas lintas kurang di sana. Tidak bisa masuk barengan karena sekarang kereta dari Manggarai harus antre sinyal dulu," papar Wawan.
Seperti diketahui switch over di Stasiun Manggarai mengurangi jalur yang tersedia di bagian bawah stasiun tersebut. Sekitar empat jalur yang digunakan KRL Commuter Line dipindah ke jalur layang. Kini hanya ada dua jalur yang tersisa untuk kereta commuter line di jalur bagian bawah stasiun.
Upaya lain KCI kurangi kepadatan Stasiun Manggarai di halaman berikutnya.