Hutama Karya Garap Proyek Gedung Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 17:03 WIB
Foto: Hutama Karya
Jakarta -

Memasuki semester II tahun 2022, PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru untuk menggarap pembangunan Gedung Aesthetic Center Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah di Denpasar Bali. Gedung ini disiapkan menjadi industri terbaru dalam bidang pariwisata dan kesehatan di Pulau Dewata.

Penandatanganan kontrak proyek ini dilakukan pada Kamis (7/7) lalu oleh Direktur Utama RSUP Sanglah I Wayan Sudana dengan Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo. Selang sehari berikutnya, dilangsungkan peletakan batu pertama (ground breaking) yang turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menyatakan proyek senilai Rp 123,189 miliar ini adalah proyek Non Joint Operation (NJO) yang berarti konstruksi sepenuhnya akan dilakukan oleh pihak Hutama Karya. Segera, proyek ini akan digarap dengan memulai beberapa pekerjaan utama mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronikal & perpipaan (MEEP) hingga landscape.

Selain itu, Hutama Karya akan menerapkan konsep teknologi Building Information Modeling (BIM) yang dinilai efektif dalam proyek pembangunan.

"Dalam pengerjaan Proyek RSUP Sanglah ini, kami akan menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM) yang dapat memberikan manfaat yang sangat signifikan, antara lain perhitungan volume yang akurat, clash detection yang dapat teridentifikasi, penjadwalan yang lebih terkontrol, dan koordinasi antar-stakeholder lebih mudah dan cepat," terang Ferry dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).

"Total luas bangunan gross floor area (GFA) gedung ini seluas 12.230 m2 dan akan terdiri dari 5 lantai dengan beberapa ruangan atau fasilitas unggulan seperti ruang mesin diagnoktik, ruang microdermabrasi, ruang konsultasi estetik, food therapy center, detox dlimming, terapi tradisional, spa dan refleksi sauna, serta masih banyak yang lainnya," imbuhnya.

Guna mengatasi struktur utama yang tidak seragam, dalam operasionalnya Hutama Karya akan menerapkan teknologi bekisting yang akan dilakukan secara konvensional. Adapun masa pembangunan proyek selama 175 hari dengan estimasi selesai pembangunan diperkirakan rampung pada Desember 2022.

"Kami akan sangat memperhatikan kualitas dari bangunan yang dikerjakan, terlebih ini akan menjadi rumah sakit yang akan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Semoga segera selesai sesuai harapan, mohon dukungan dari semua pihak," tutup Ferry.




(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork