PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara rutin melakukan pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan tol, tak terkecuali di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Saat ini Hutama Karya tengah melakukan pemeliharaan rekonstruksi beton rigid di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan upaya tersebut dilakukan agar kualitas jalan tol-nya tetap terjaga.
"Pemeliharaan rekon ini memang secara durasi lebih lama pengerjaannya dibandingkan pemeliharaan overlay biasa, dikarenakan dalam sistem ini, jalan yang memiliki kualitas yang kurang akan direkonstruksi menggunakan material beton," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pengerjaan rekonstruksi beton rigid pada Ruas Bakter berlokasi di KM 32+600, 35+400, 52+100, 96+350, 113+300 (arah Bakauheni menuju Terbanggi Besar) dan sebaliknya dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni di KM 05, 06, 33, 114 dan 115.
Sementara untuk Ruas Terpeka, ungkap Koentjoro, terdapat di KM 142, 230, 233, 263, 282, 283 (dari arah Terbanggi Besar menuju Palembang) dan sebaliknya dari arah Palembang menuju Terbanggi Besar berlokasi di KM 297, 301, 303 dan 304.
Lebih lanjut, Koentjoro juga menambahkan pemeliharaan Jembatan Sodong yang terletak di Tol Terpeka juga tengah dilakukan oleh Hutama Karya. Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem pile slab.
Dengan menggunakan sistem ini, papar Koentjoro, Jembatan Sodong yang berada di wilayah rawa-rawa akan lebih kokoh dan tidak terus mengalami penurunan konstruksi.
"Selama pengerjaan pemeliharaan ini, akan dilakukan traffic management dengan menggunakan sistem contraflow sepanjang 1,7 Km dari KM 252+500 hingga KM 254+200 dalam waktu dekat," tutup Koentjoro.
Sebagai informasi, kerja sama traffic management ini melibatkan berbagai stakeholders baik di Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan. Diketahui Jembatan Sodong ini berada di 2 (dua) Provinsi, yaitu titik awal di Provinsi Lampung dan titik akhir di Provinsi Sumatra Selatan.
Pihak Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol mengingat kondisi lalu lintas saat ini. Salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol
Pengguna jalan tol dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya jika lupa mengisi saldo UE. Dalam aplikasi tersebut terdapat fitur cek saldo UE dan melakukan top up saldo UE.
Pihak Hutama Karya juga mengimbau agar pengguna jalan tol berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
(ncm/ega)