Eropa Panas Banget! Rel Kereta di Belanda Sampai Bengkok

Eropa Panas Banget! Rel Kereta di Belanda Sampai Bengkok

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 22 Jul 2022 12:00 WIB
rel kereta di bandara bengkok
Foto: Dok. Prorail
Jakarta -

Pemanasan global bukan isapan jempol, bukti nyata sudah ada di mana-mana. Suhu udara di Eropa baru-baru ini mengalami peningkatan yang cukup menghawatirkan.

Terutama pada musim panas seperti sekarang ini, suhu di Eropa bisa mencapai 40 derajat celcius atau lebih. BMKG masing-masing negara biasanya mengumumkan kondisi darurat agar semua masyarakat dan instansi waspada akan hal ini.

"Hari Senin dan Selasa kemarin suhu udara di Eropa, khususnya Belanda, melonjak antara 30 - 39 derajat celcius. Selain berdampak buruk pada kesehatan, cuaca ekstrim ini juga berdampak buruk pada sistem transportasi umum dan khususnya mengganggu keselamatan perjalanan kereta api," kata salah satu WNI yang tinggal di Belanda, Widoyoko, kepada detikcom, Jumat (22/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, suhu udara yang sangat panas bahkan lebih panas dari Indonesia ini menyebabkan beberapa seksi rel kereta menjadi bengkok. Bengkoknya rel kereta tersebut akibat pemuaian metal.

"Pemuaian rel sehingga bengkok ini sudah tentu sangat berbahaya untuk lalu lintas KA sehingga perjalanan KA terpaksa ditunda menungu perbaikan rel," katanya.

ADVERTISEMENT

Prosedur yang ditetapkan oleh Prorail (pengelola jalan rel di Belanda) adalah bila suhu udara diperkirakan akan meningkat hingga diatas 25 derajat celcius, maka Prorail segera menyiagakan regu-regu penilik jalan rel selama 24 jam untuk mengamati dan memeriksa kondisi jalan rel.

"Bila didapati jalan rel bengkok karena pemuaian seperti yang terjadi pada hari selasa kemarin, maka Prorail segera melakukan tindakan pengamanan dan perbaikan. Prorail memiliki regu yang dinamakan "incidentenbestrijder" dengan tugas untuk menangani berbagai insiden yang membahayakan atau mengganggu keselamatan perjalanan KA," ucapnya.

rel kereta di bandara bengkokRel kereta bengkok di Belanda Foto: Dok. Prorail

Menurutnya, pada suhu 21 derajat celsius dengan cuaca cerah tanpa awan maka rel yang terpapar sinar matahari secara langsung suhunya bisa mencapai 40 derajat celsius.

Pada suhu 25 derajat celsius atau lebih maka suhu rel bisa mencapai 70 derajat celsius atau lebih, sehingga mengakibatkan pemuaian rel di luar perhitungan yang menyebabkan jalan rel menjadi bengkok.

"Seperti yang terjadi pada hari Selasa kemarin," tambahnya.

Simak video 'Sejumlah Negara yang Alami Gelombang Panas':

[Gambas:Video 20detik]



Apalagi imbas dari gelombang panas di Belanda? Lihat di halaman berikutnya

Selain menyebabkan rel bengkok, kata Widoyoko, suhu ekstrim juga menyebabkan beberapa sistem pengaman tidak bekerja, sehingga sejak pukul 16:00 lalu lintas dari dan ke stasiun Rotterdam central untuk sementara dihentikan.

Ia menambahkan, insiden lain terjadi di kota Haarle di mana sebuah rangkaian KA mogok dan AC tidak bekerja sehingga suhu dalam kereta panas sekali. Regu dari incidentenbestrijding berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dan memindahkan ke bus untuk melanjutkan perjalanan.

Menurutnya, untuk mengantisipasi meningkatnya suhu rel pada musim panas, perkeretaapian Jerman dan Italia sedang melakukan berbagai percobaan, di antaranya dengan mengecat rel dengat cat putih. Warna putih ini akan memantulkan sinar matahari sehingga suhu rel pun tidak naik.

rel kereta di bandara bengkokRegu incidentenbestrijder dari Prorail Foto: Dok. Prorail

Insiden rel bengkok karena pengaruh suhu di Indonesia termasuk jarang terjadi karena suhu di Indonesia relatif stabil antara 30 - 33 derajat celcius, dan para perancang jalan rel di Indonesia sudah mengantisipasi hal ini.

"Sedangkan perubahan suhu di Eropa khususnya Belanda, saat ini bisa berkisar antara -10 di musim dingin hingga 40 derajat C di musim panas," ujarnya.


Hide Ads