3 Fakta Insiden Tanah Longsor di Proyek Penangkal Banjir Jakarta

3 Fakta Insiden Tanah Longsor di Proyek Penangkal Banjir Jakarta

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 25 Jul 2022 06:30 WIB
Bendungan Ciawi, Penangkal Banjir Jakarta
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Tanah longsor terjadi di proyek penangkal banjir Jakarta yakni Bendungan Ciawi. Hal ini diketahui dari sebuah video tanah longsor yang viral di media sosial dan dinarasikan sebagai longsor di proyek Bendungan Ciawi, Jawa Barat. Bendungan Ciawi digadang-gadang bisa menjadi penangkal banjir di Jakarta.

Dari video viral yang beredar itu, nampak material tanah dan batu berhamburan dari tebing ke sebuah proyek.
Beberapa pekerja nampak berlarian menghindari longsoran, ada juga beberapa alat berat yang nampak menghindari longsoran tersebut. Dari video yang beredar, kejadian longsor disebut terjadi Senin 18 Juli kemarin.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR mengkonfirmasi kejadian longsor itu memang terjadi di salah satu sudut area proyek Bendungan Ciawi. Seperti apa faktanya?

1. Longsor di Area Spillway
Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Bambang Heri menjelaskan kejadian longsoran itu terjadi di area spillway atau saluran pelimpah bendungan. Bambang mengatakan kejadian longsor terjadi pada tebing yang memang sedang ditangani oleh pihaknya untuk dikuatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tebing di samping spillway itu sebelumnya sudah sering mengalami longsor, menurutnya longsor yang terakhir terjadi ini membawa material sisa longsor sebelumnya yang menumpuk.

Pihaknya pun sebetulnya sedang bekerja untuk membersihkan material rawan longsor di tebing itu. Namun, hujan lebat dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama terjadi di Jakarta dan sekitarnya awal minggu ini membuat tebing itu longsor sendiri.

ADVERTISEMENT

"Jadi itu ada tebing di samping spillway atau pelimpah air. Longsor itu memang sudah lama di tebing itu karena memang rawan, nah yang kemarin itu material longsoran yang belum turun. Memang itu termasuk yang sedang kita tangani dan bereskan. Kemarin pas ada hujan lama itu sampai 12 jam, awal minggu ini, itu material longsoran jadi turun," papar Bambang saat dihubungi detikcom, Minggu (24/7/2022).

"Material longsoran itu sedang diturunkan pelan-pelan. Kemarin kita kerjakan, kan harus hati-hati supaya material yang di lereng itu tak meluncur tanpa kendali. Ada hujan kemarin lama jadi turun deh itu," lanjutnya.

Bambang menegaskan kejadian longsor tak terjadi di tubuh Bendungan Ciawi. Semua proses pengerjaan bendungan menurutnya tak terganggu dengan masalah ini. Dia juga menyatakan longsor yang terjadi bukan diakibatkan oleh human error alias kesalahan pengerjaan.

"Kita tegaskan, longsor ini bukan di tubuh bendungannya. Memang tebing itu sedang dalam penanganan," kata Bambang.

2. Tak Ada Korban Jiwa
Bambang Heri mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kejadian longsor ini terjadi. Area sekitar longsor sudah dijadikan sebagai zona tidak aman, jadi para pekerja bisa berhati-hati.

"Kita juga antisipasi memang. Jadi ibaratnya sudah dievakuasi semua pekerja saat longsor terjadi. Jadi nggak ada korban jiwa," ungkap Bambang.

Bukan cuma tidak ada korban jiwa, menurutnya kerugian akibat kerusakan proyek ataupun alat berat pun tak terjadi imbas dari insiden tanah longsor ini.

3. Proyek Selesai Sebulan Lagi
Saat ini pihaknya masih fokus melakukan pembersihan material longsor yang sempat menimbun saluran spillway. Di sisi lain, penanganan tebing juga akan dilanjutkan agar tak lagi menjadi rawan longsor.

"Ya paling sekarang kami bersihkan longsoran di spillway-nya itu. Lalu, melanjutkan penanganan tebingnya itu. Karena kami kan harus amankan tebingnya juga," jelas Bambang.

Bambang menegaskan Bendungan Ciawi sendiri bakal selesai pengerjaannya paling lambat sebulan lagi. Kemungkinan di bulan Agustus atau September mendatang pengerjaan Bendungan Ciawi yang bercap PSN ini bisa selesai.

"Diusahakan selesai secepatnya. Mungkin 1-2 bulan ke depan lah mungkin selesai. Dalam waktu dekat lah pokoknya. Ya perkiraan seperti itu lah (selesai di bulan Agustus atau September)," pungkas Bambang.



Simak Video "Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads