Selain Pertanian, RI & China Bahas Penyelesaian Kereta Cepat

Selain Pertanian, RI & China Bahas Penyelesaian Kereta Cepat

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 26 Jul 2022 22:34 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa (26/7/2022).
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing, Selasa (26/7/2022). Menteri BUMN Erick Thohir yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut menjelaskan beberapa materi yang dibahas.

Menurut Erick Pemerintah China sepakat membeli satu juta hasil produk kelapa sawit dari Indonesia dan produk-produk pertanian lainnya hasil petani Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, ucap Erick, Indonesia dapat meningkatkan kepastian serapan pasar produk hasil petani.

"Hal ini akan menjaga harga kelapa sawit Indonesia dan harga tandan buah segar para petani sawit. Pemerintah terus menjaga petani Indonesia dan pembukaan lapangan kerja," tutur Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia juga telah menjalin kerja sama dalam sektor industri kendaraan listrik. Erick mengatakan kerja sama dengan China tak sekadar kerja sama dalam hal investasi, melainkan juga termasuk transfer teknologi.

Selain itu, Erick bilang, pertemuan tersebut juga membahas tentang penyelesaian kereta cepat yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan China.

ADVERTISEMENT

Erick menambahkan Indonesia juga dapat meniru keberhasilan China yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) dan pasar yang besar untuk kemajuan negerinya. Indonesia yang memiliki kekayaan SDA dan market besar harus mampu melakukan hal serupa dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pembukaan lapangan kerja.

"Seperti kita tahu, selama ini SDA dan market besar kita belum benar-benar optimal digunakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, ini yang kita mau terus optimalkan," kata Erick.

(hns/hns)

Hide Ads