China Minta RI Bayar Biaya Bengkak Kereta Cepat, Pemerintah Jawab Begini

China Minta RI Bayar Biaya Bengkak Kereta Cepat, Pemerintah Jawab Begini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 31 Jul 2022 12:00 WIB
Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah dilakukan PT KCIC di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (13/7/2022)
Foto: Wisma Putra/detikJabar

Dalam catatan detikcom, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung awalnya diestimasi hanya memakan biaya US$ 5,5 miliar, kemudian membengkak jadi US$ 5,8 miliar dan meningkat lagi jadi US$ 6,07 miliar. Saat itu ditargetkan pembangunannya bisa selesai 2019.

Terbaru, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan ada pembengkakan biaya lagi mencapai US$ 1,176-1,9 miliar, menjadi maksimal US$ 7,97 miliar. Hasil audit BPKP pembengkakan berada di angka US$ 1,176 miliar.

Jika sudah selesai nanti, kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan menghubungkan 4 stasiun yakni Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, Karawang, Walini dan Tegalluar. Jika menempuh perjalanan langsung diperkirakan hanya butuh waktu 36 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan diuji coba pada November 2022 ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden China Xi Jinping akan menjajalnya sekaligus menghadiri agenda G20 di Bali.

Meski begitu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum akan dibuka untuk umum tahun ini. Masyarakat ditargetkan baru bisa menjajalnya pada Juni 2023.

ADVERTISEMENT



Simak Video " Video: Whoosh Pecahkan Rekor, Angkut 25.800 Penumpang dalam Sehari"
[Gambas:Video 20detik]

(hal/zlf)

Hide Ads