Penyelesaian manufaktur dan pengiriman Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta menjadi tahapan penting dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Sebab, proyek ini ditargetkan operasi Juni 2023.
"Penyelesaian manufaktur rangkaian EMU, CIT (Comprehensive Inspection Train) di Qingdao, Sifang membuktikan bahwa proyek KCJB akan semakin mantap menyelesaikan seluruh kegiatannya terutama menghadapi event G20 meeting dan juga terkait dengan target COD di bulan Juni 2023," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam acara seremoni Penyelesaian Manufaktur & Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, Jumat (5/8/2022).
Dwiyana menjelaskan, progres investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 85%. Selanjutnya, dia menuturkan, proyek ini masih menyisakan beberapa pekerjaan konstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih menyisakan beberapa pekerjaan terkait penyelesaian tunnel 2, kemudian preloading, track laying, substation tentunya penyelesaian stasiun," katanya.
Dia menjelaskan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan wujud nyata kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China. Kereta cepat ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
Menurutnya, kehadiran kereta ini ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia dan diharapkan akan mempercepat konektivitas antara Jakarta dan Bandung.
"Sebagai pionir kereta cepat khususnya di Asia Tenggara tentunya kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung akan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, oleh customer di Indonesia tentunya. Proyek ini kita harapkan bisa membuat konektivitas antara Jakarta Bandung semakin cepat, pilihan masyarakat juga akan semakin banyak khususnya untuk moda transportasi yang ramah lingkungan seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung," paparnya.
(acd/eds)