Tol Serpong-Balaraja memiliki peran penting dalam sistem logistik nasional. Saat ini, pembangunan tol dengan total panjang sekitar 39 km itu terus dikebut.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidja menjelaskan, kehadiran tol ini akan semakin melengkapi struktur jaringan jalan metropolitan Jabodetabek bagian Barat. Sehingga, dari ruas-ruas tol JORR-2 yang sedang konstruksi akan terhubung dengan ruas Serpong-Balaraja.
Tol ini akan memperlancar arus logistik dari Merak dan kawasan industri di Banten menuju Jakarta dan kota-kota lainnya.
"Selain memperlancar arus logistik dari Merak dan kawasan industri di Banten menuju Jakarta dan kota-kota lain di Jawa, tol ini juga memberikan kemudahan akses bagi para pemukim yang tinggal di sekitar Balaraja, Tigaraksa bahkan Kotabaru Maja," jelasnya kepada detikcom, Minggu (7/8/2022).
"Keunikan lainnya bahwa tol ini merupakan investasi swasta," tambahnya.
Kehadiran tol juga akan mempersingkat waktu tempuh kendaraan. Biasanya, kata dia, jarak 30 km memakan waktu tempuh 1 sampai 1,5 jam. Adanya tol akab membuat waktu tempuh menjadi lebih singkat sekitar 20 sampai dengan 25 menit.
"Nanti panjang keseluruhan (Tol Serpong-Balaraja) 39 km," katanya.
Untuk diketahui, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A sepanjang 5,15 km rencananya dibuka pada 10 Agustus 2022. Sementara, untuk ruas yang lain masih dalam proses pembangunan.
Tol ini sendiri terdiri dari 3 Seksi yakni Seksi 1 (BSD-Legok) sepanjang 11,3 km, Seksi 2 (Legok-Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan Seksi 3 (Tigaraksa Selatan-Balaraja) 17,8 Km.
Simak Video "Resmikan Tol Serpong-Balaraja Seksi I, Jokowi: Kurangi Kemacetan di Jakarta"
(acd/zlf)