Salah satu paket proyek MRT Jakarta fase 2 akhirnya mulai digarap sejak pertengahan Juli lalu. Paket proyek tersebut sebelumnya tak kunjung berjalan karena tak mendapatkan kontraktor, padahal proses pengadaannya sudah dilakukan sejak 2020.
Paket proyek yang dimaksud adalah CP202, yang merupakan bagian dari MRT Jakarta fase 2A. Proyek tersebut akan menghubungkan Harmoni ke Mangga Besar.
Ruang lingkup pekerjaan konstruksi CP202 meliputi pembangunan 3 stasiun bawah tanah. Pertama, Stasiun Harmoni dengan panjang 252 meter dan kedalaman kurang lebih 16 meter. Kedua, Stasiun Sawah Besar sepanjang 200 meter dan kedalaman kurang lebih 27 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, Stasiun Mangga besar yang nantinya memiliki panjang 220 meter dan kedalaman kurang lebih 27 meter. Paket proyek MRT Jakarta fase 2A juga akan melakukan pengerjaan terowongan bawah tanah sepanjang 1,8 kilometer (km) mulai dari Harmoni sampai dengan Mangga Besar.
"Adapun penandatanganan kontrak pelaksanaan konstruksi CP202 telah dilakukan pada 18 Juli 2022 lalu, dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) sebagai kontraktor pelaksana diterbitkan pada 27 Juli 2022, yang dijadikan sebagai masa awal dimulainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalur Harmoni hingga Mangga Besar," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).
Pada tahap awal akan dilakukan beberapa pekerjaan persiapan konstruksi seperti pembongkaran fasilitas umum, penebangan pohon, test pit dan relokasi utilitas, dan test pit arkeologi.
Untuk mendukung pekerjaan MRT Jakarta fase 2A, mulai tanggal 18 Agustus 2022 sampai dengan 14 Oktober 2022 akan dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Tahap 1.1. Pada Tahap 1.1 ini akan terjadi pengurangan lajur lalu lintas.
Hal itu dilakukan mulai dari Simpang Harmoni sampai Jl. KH. Hasyim Ashari lalu lintas menjadi 2 (dua) lajur reguler dan 2 (dua) lajur Transjakarta. Dari Jl. KH Hasyim Ashari sampai Simpang Mangga Besar lalu lintas menjadi 3 (tiga) lajur mix traffic.
"PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum," kata Rendi.
Lihat juga Video: Menhub Ke Jepang Percepat Pembangunan Infrastruktur Transportasi