Lebih lanjut Rahadian mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengurus perizinan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam hal pengangkutannya ke Tegalluar, Bandung Barat. Pihaknya menargetkan pengiriman ke Bandung akan dilakukan pekan depan, yakni pada 5 September.
"Harapannya tanggal 5 (September) kita sudah melakukan pengiriman pertama. Harapannya tiga kereta (bagian). Kalau tidak bisa minimal dua. Dengan catatan izin BPJT sudah kita terima," tambahnya.
Tidak hanya itu, pihak BPJT mengarahkan KCIC melakukan proses pengangkutan di window time, yakni antara jam 22.00 hingga 06.00 WIB. KCIC juga hanya diperbolehkan mengangkut di rentang antara hari Senin sampai Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahadian juga menyampaikan, proses pengangkutannya ini akan memakan waktu sekitar dua minggu. Estimasi waktu ini dipersiapkan dengan menyesuaikan kondisi jalanan lainnya.
Pengangkutan memakan waktu lama lantaran transporter atau alat pengangkut hanya diperbolehkan lewat sebanyak tiga kali dalam satu hari. Satu kendaraan sendiri terdiri atas satu bagian kereta.
"Koordinasi yang sangat rumit sudah dilalui. Sampai akhirnya kami kemarin melakukan simulasi," ujar Rahadian.
Rahadian menjelaskan, ada beberapa tahapan rencana sampainya rangkaian kereta cepat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tahapan pertama yakni pada 2 September ini dengan satu rangkaian EMU dan satu rangkaian CIT (Comprehensive Inspection Train) dan pada 4 September dengan satu rangkaian EMU.
Lebih lanjut, tahapan kedua dijadwalkan pada 25 Desember 2022 nanti yang terdiri atas tiga rangkaian EMU, tahapan ketiga di 25 Februari 2023 dengan menambah tiga rangkaian EMU, tahapan terakhir di 15 Maret 2023 dengan 3 rangkaian EMU lagi.
"Total ada 11 Trainset dan 1 Trainset CIT yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Ini masih rencana, dan kita harapkan akan tepat waktu," katanya.
"Terakhir estimasinya di bulan Maret 2023. Dalam prosesnya, kami juga mempertimbangkan kapasitas kapal dan kesiapan penampungan di Indonesia. Artinya kesiapan pembangunan infrastruktur di Indo," ungkapnya.
(ara/ara)