Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Cibitung-Cilincing hari ini. Tol tersebut, rencananya bakal menjadi 'karpet merah' untuk mempercepat mobilitas truk barang dari kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan sekitarnya ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
"Barang-barang dari kawasan industri di Bskasi bagian utara dan kawasan logistik yang ada di Karawang, Bekasi, sehingga bisa sangat cepat diantarkan kepada pelabuhan di Jakarta Utara," papar Jokowi saat melakukan peresmian yang disiarkan virtual, Selasa (20/9/2022).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menambahkan beberapa fitur unik memang telah ditambahkan pada jalan tol Cibitung-Cilincing untuk menunjang fungsinya sebagai jalan tol bagi angkutan barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur yang pertama adalah jalan tol yang terhubung langsung dengan pelabuhan, menurutnya truk barang bisa langsung masuk ke pelabuhan lewat jalan tol ini.
"Hampir semua kawasan industri 60-70% berada di kawasan timur dari Jakarta. Maka ini akan hubungkan Cibitung, Cilincing, dan selanjutnya terkoneksikan kawasan industri ke New Priok atau Pelabuhan Tanjung Priok," sebut Danang.
Kedua, akan ada pembangunan transit hub atau modifikasi dari rest area tol Cibitung-Cilincing yang akan menjadi tempat konsolidasi para truk kontainer yang mau masuk ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan begitu, tak perlu ada kemacetan lagi di jalan masuk pelabuhan dengan adanya transit hub ini.
"Yang unik adalah keberadaan transit hub yang merupakan modifikasi rest area khusus logistik yang akan berdiri dengan seluas 40 hektare. Ini jadi pusat konsolidasi dari kontainer yang masuk ke Tanjung Priok dan kurangi dwelling time ke Tanjung Priok," sebut Danang.
Ketiga, Danang juga mengatakan konstruksi jalan tol Cibitung-Cilincing bisa lebih kuat dari jalan tol biasanya. Jalan tol ini akan lebih kuat digunakan dan dilewati untuk kendaraan golongan II-V yang merupakan golongan kendaraan barang.
"Sebagai kawasan logistik salah satu fitur penting adalah kemampuan menampung kendaraan berat. Perkiraan kita kalau secara nasional volume golongan berat kendaran golongan II-V itu 10-15%, kemungkinan di ruas ini bisa ke 30%," papar Danang.
Danang juga menyebutkan jalan tol Cibitung-Cilincing ini bisa dilewati untuk mengangkut kontainer besar dengan muatan sumbu terberat hingga 10 ton. "Maka dia bisa angkut kontainer besar dengan muatan sumbu terberat 8-10 ton per gandarnya," papar Danang.
(hal/das)