.webp)
Selain proses pembebasan tanah, tol tersebut masih dalam proses pembangunan rest area di tengah-tengah kawasan perkebunan sawit. Total ada dua rest area yang tengah dibangun.
Kendati begitu, Bambang menegaskan Tol Pekanbaru-Bangkinang ini sudah mengantongi sertifikat layak fungsi dan layak pakai dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk ruas tol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sertifikat tersebut menandakan jalan bebas hambatan yang menghubungkan ibukota provinsi dan Kabupaten Kampar tersebut sudah tidak ada masalah dan siap digunakan.
Dia menjamin bila tol tersebut diresmikan waktu tempuh antara Kota Pekanbaru menuju Bangkinang sebagai ibu kota Kabupaten Kampar bisa terpangkas banyak sampai 20-25 menit saja.
"Kalau kita lewat jalan nasional itu 1,5 jam. Tetapi kalau lewat sini hanya 20-25 menit," jelas Bambang.
Adapun tarif tol awal nanti diperkirakan mencapai Rp 1.000/Km. "Perkiraan kita kalau nggak salah itu per kilo Rp 900-1.000 ya, tapi tergantung Kepmen nanti ya, " pungkasnya.
Sebagai informasi, Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Memiliki jalan utama sepanjang 40 kilometer serta 6 jembatan dan 2 rest area.
Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Sedangkan jika menggunakan tol jarak tempuhnya lebih singkat jadi 20-25 menit.
(fhs/ara)
