Suntikan Modal Proyek Kereta Cepat Tergantung Komite Pimpinan Luhut

Suntikan Modal Proyek Kereta Cepat Tergantung Komite Pimpinan Luhut

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2022 18:51 WIB
Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Foto: Dok. KCIC: Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dalam tahap audit oleh BPKP. Rencananya, pembengkakan biaya itu akan ditutup oleh PMN dan pinjaman.

"Jadi cost overrun kan kita sedang audit BPKP kan, kita minggu depan ada rapat komite, ya kita biayailah ada dari PMN yang melalui perpres sama dari pinjaman juga, kita sedang skemakan," katanya di Sarinah, Jakarta Pusat, kemarin (28/9).

Pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan, perhitungan (exercise) pembengkakan biaya yang kedua akan dibahas. Menurutnya, perhitungan yang kedua ini akan menjadi angka final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada exercise kedua sedang kita bahas minggu depan harusnya kita keluar dengan angka exercise, baru kita ajukan PMN untuk 2022 ini," ujarnya.

PMN untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan diberikan melalui PT KAI (Persero). Tiko menuturkan, kebutuhan dari PMN sendiri diperkirakan sebesar Rp 3,2 triliun.

ADVERTISEMENT

"Kebutuhan PMN dari pemerintah mungkin sekitar Rp 3,2 (triliun) kurang lebih," ujarnya.


(acd/hns)

Hide Ads