Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Kunjung Kelar, Jadi Proyek Mubazir?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 14 Okt 2022 12:13 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai saat ini belum juga kelar pembangunannya. Masalah muncul satu per satu dari pembangunan mega proyek yang dikerjasamakan dengan China ini.

Salah satunya adalah pembengkakan biaya berkali-kali, hingga molornya pengerjaan konstruksi yang sampai saat ini pun tak kunjung selesai.

Proyek ini pun mulai disebut sebagai proyek yang mubazir di tengah masyarakat. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan proyek ini memang mubazir. Dia menilai dampak ekonomi proyek ini tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.

Belum lagi, ke depannya proyek ini jelas memberikan beban kepada APBN, bahkan untuk BUMN yang ditugaskan untuk menangani proyek ini.

"Proyek kereta cepat memang mubazir. Ini pelajaran agar mega proyek infrastruktur harus hati-hati, jangan mendorong proyek besar tapi dampaknya nggak sebanding. Apalagi dibiayai pinjaman. Ini pun berisiko ke keuangan BUMN yang ditugaskan dan juga APBN," ujar Bhima kepada detikcom, Jumat (14/10/2022).

Bhima mengatakan, ke depannya APBN akan terus menerus terbebani proyek ini. Mulai dari untuk subsidi layanan kereta cepat, hingga sibuk menyuntik modal agar BUMN yang menangani proyek ini bisa membayar utang ke pihak China.

Belum lagi, untuk sisa konstruksi yang dilakukan, biaya yang dikeluarkan mungkin akan bertambah. Apalagi dengan adanya pelemahan nilai tukar rupiah dan di saat yang sama kenaikan harga bahan baku.

"Ini jelas jadi beban bagi BUMN dan negara, APBN pun mau tak mau harus terus melakukan suntikan," kata Bhima.

Di sisi lain, Pakar Transportasi Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas menyatakan proyek ini belum tentu mubazir. Hanya saja, Darmaningtyas menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah pasti tidak akan optimal.

"Jangan bilang mubazir lah, tapi memang ini kurang optimal. Kalau mubazir itu sia-sia. Ini tidak sia-sia sekali tapi kurang optimal," sebut Darmaningtyas ketika dihubungi detikcom.

Simak video 'Jokowi Tinjau Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Progresnya 88,8%':



Bersambung ke halaman selanjutnya.




(hal/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork