Menhub Puji Kolaborasi Pembangunan Stasiun Tigaraksa & Flyover Tenjo

Menhub Puji Kolaborasi Pembangunan Stasiun Tigaraksa & Flyover Tenjo

Dea Duta Aulia - detikFinance
Sabtu, 15 Okt 2022 17:40 WIB
Menhub Puji Kolaborasi Pembangunan Stasiun Tigaraksa & Flyover Tenjo
Foto: Kemenhub BKIP
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, dan swasta untuk mengembangkan Stasiun KRL Tigaraksa di Tangerang dan pembangunan flyover di Tenjo, Kabupaten Bogor. Kedua proyek tersebut mampu mendukung peningkatan pelayanan KRL rute Jakarta - Rangkasbitung dan sebaliknya.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat melakukan meninjau dua proyek tersebut di Kabupaten Bogor, hari ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arlaini, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Umar Aris, Plt Dirjen Perkeretaapian Zulmafendi, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, Dirut PT Agung Podomoro Land Bacelius Ruru dan sejumlah pejabat terkait.

"Hari ini kita lihat tiga hal dijalankan dengan baik. Pertama, memastikan memudahkan jangkauan aksesibilitas masyarakat ke simpul transportasi. Kedua, mengupayakan skema pendanaan kreatif tidak menggunakan APBN. Dan ketiga, menjadikan angkutan massal sebagai pilihan utama masyarakat," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan pembangunan dan pengembangan kedua infrastruktur tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat (Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian), pemerintah daerah (Pemkab Tangerang dan Pemkab Bogor), PT KAI, dan pihak swasta yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk.

"Partisipasi inilah yang dibutuhkan dan menjadi contoh bagi swasta lainnya, di tengah keterbatasan APBN yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat lain yang lebih membutuhkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun pengembangan Stasiun Tigaraksa bakal mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan kawasan permukiman PT Agung Podomoro Land dengan Stasiun KRL Tigaraksa.

"Saya pesan integrasi angkutan antarmoda juga harus disiapkan baik itu oleh pemerintah maupun swasta," kata Budi Karya.

Dalam kegiatan tersebut, ia juga menyarankan agar masyarakat selalu menggunakan moda transportasi umum dalam beraktivitas. Sebab jika menggunakan kendaraan pribadi mulai dari Tenjo ke Jakarta membutuhkan waktu tempuh 2 jam.

"Kalau menggunakan mobil pribadi dari Jakarta ke sini (Tenjo, Kabupaten Bogor) bisa dua jam lebih. Tetapi dengan KRL dari Palmerah ke sini tidak lebih dari 40 menit. Pemerintah sudah menyediakan banyak alternatif angkutan massal seperti MRT, LRT, BRT, dan KRL. Dengan naik angkutan massal maka lingkungan akan bersih, tidak macet, dan pengeluaran bisa lebih hemat," kata Budi Karya.

Kota Podomoro Tenjo dibangun di lahan seluas 650 hektare dan terintegrasi langsung dengan Stasiun Tigaraksa, yang dilengkapi dengan akses Transjakarta, dan LRT. Lokasi TOD seluas 2,2 hektare juga dekat dengan pintu gerbang Tol Cileles, yakni hanya 2 km dari ruas tol Serpong - Balaraja. Waktu tempuh menuju Jakarta menjadi 40 menit dan menuju Serpong hanya 20 menit.

Adapun pengembangan kawasan tersebut akan terbagi dalam tiga seksi yakni Seksi A Renovasi Stasiun Tigaraksa Eksisting, Seksi B Jembatan pejalan kaki akses ke Stasiun Tigaraksa ekstension, dan Seksi C Pembangunan Stasiun Tigaraksa Ekstension.

Sementara itu, pembangunan fly over di Tenjo, Kabupaten Bogor, akan menghilangkan perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta.

"Biaya pembangunan kedua proyek ini tanpa jaminan pemerintah atau tidak menggunakan dana APBN melainkan menggunakan dana dari badan usaha terkait. Skema yang digunakan dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa yaitu konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara/Sewa BMN. Sehingga nantinya diharapkan pembangunan infrastruktur ini dapat menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP," tutup Budi Karya.




(fhs/ega)

Hide Ads