.webp)
PT Brantas Abipraya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada November 2022. Bendungan yang masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini disebut sebagai bendungan terpanjang di Asia Tenggara.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas menjelaskan bendungan ini nantinya berperan dalam pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30% di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Adapun pembangunan Bendungan Semantok ini telah dilakukan sejak Desember tahun 2017.
"Bendungan ini dibuat sebagai penyedia air baku dan telah dilakukan pengisian awal (impounding) pada Juni lalu. Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta meter kubik ini dapat memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektare," ujar Anas dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait klaim bendungan terpanjang, Anas menjelaskan perhitungan ini diukur berdasarkan panjang lintasan mercu bendungan. Artinya, perhitungan dilakukan pada bagian teratas dari tubuh bendung tempat di mana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir. Bendungan yang bakal memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya ini memiliki panjang mercu bendungan 3.100 meter.
Lebih lanjut, bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter. Bendungan ini memiliki luas area genangan 365 hektare, sehingga diharapkan dapat menyuplai air saat musim kemarau.
 Bendungan Semantok di Nganjuk Foto: dok. Brantas Abipraya |
Anas berharap masyarakat tak perlu lagi khawatir akan musibah kekeringan di area persawahannya. Selain itu, pihaknya berharap Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengendali banjir karena daya tampungnya yang besar. Sehingga bendungan ini dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan.
"Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok ini nanti, dapat menambah daftar bendungan karya Brantas Abipraya sebagai champion dalam pembangunan infrastruktur air, khususnya bendungan," tutur Anas
"Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Semoga masyarakat Nganjuk dan sekitar dapat segera merasakan manfaatnya," pungkasnya.
(prf/hns)
