Balada Proyek LRT Velodrome-Manggarai: Sempat Dibatalkan, Eh... Mau Lanjut Lagi

Balada Proyek LRT Velodrome-Manggarai: Sempat Dibatalkan, Eh... Mau Lanjut Lagi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 06 Nov 2022 19:00 WIB
Dalam rangka HUT ke-495 DKI Jakarta, sejumlah angkutan umum di Jakarta digratiskan, Rabu (22/6). Salah satunya adalah LRT.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Rencana pembangunan LRT dari Velodrome menuju Manggarai akan dilanjutkan. Padahal, rencana pembangunan LRT Velodrome menuju Manggarai sempat dibatalkan.

Dirangkum detikcom, Minggu (6/11/2022), pada Agustus 2019 lalu pembangunan LRT Jakarta fase II telah dimulai yang dilakukan dengan pengetesan tanah atau soil testing untuk rute Kelapa Gading menuju Jakarta International Stadium (JIS). Rupanya, fase II ini juga akan menyambungkan sisi selatan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai.

"Yang kita lakukan sekarang dari Depo di Gading ke JISS. Lalu yang kedua dari Velodrome ke Manggarai," kata Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin kala itu kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan bilang, panjang rute dari Velodrome ke Manggarai mencapai 6 kilometer (km). Pengerjaan rute ke Manggarai merupakan bagian dari koridor II LRT Jakarta yang ada dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1859 Tahun 2015, yang menyambungkan Pulo Mas ke Tanah Abang.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian menyatakan akan mengubah LRT Jakarta fase 2. Perubahan dilakukan pada rute Velodrome-Manggarai menjadi Velodrome-Klender-Cawang.

ADVERTISEMENT

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan rencana perubahan rute LRT Jakarta ini sudah mendapatkan restu dari Kementerian Perhubungan. Namun keputusan resminya masih belum dikeluarkan karena ada hasil studi kelayakan yang harus disetor ke Kemenhub.

"Kita sudah usulkan program Velodrome lama dicabut, digantikan dengan Velodrome-Klender-Cawang. Itu sudah disetujui (Kemenhub), cuma kalau keputusan belum, masih menunggu hasil studi dulu," ungkap Syafrin, 24 April 2021 silam.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Syafrin menjelaskan perubahan ini dilakukan karena beberapa hal. Pertama, pembangunan LRT Jakarta di kawasan Manggarai dinilai sudah tidak layak. Bahkan dia menuturkan Kemenhub sendiri pada 2018 lalu sudah meminta pihaknya untuk meninjau kembali rute Velodrome-Manggarai.

"Rute Velodrome-Manggarai kemudian Dukuh Atas ini sesuai Surat Menteri Perhubungan di tahun 2018 butuh ada penyesuaian," ungkap Syafrin.

Penyesuaian dan peninjauan harus dilakukan karena mengingat di kawasan Manggarai sudah ada pembangunan rel kereta api double-double track yang relnya berbentuk elevated alias rel layang.

Bila jalur LRT Jakarta mau dibangun juga di kawasan Manggarai maka harus dibuat sangat tinggi sekali lebih dari 20 meter. Syafrin menilai hal itu membahayakan.

"Mengingat di kawasan Manggarai itu dibangun double-double track, sehingga untuk elevasi LRT jadinya berada lebih tinggi dari 20 meter itu akan membahayakan keselamatan," ujar Syafrin.

Di sisi lain, pembangunan stasiun LRT di kawasan Manggarai juga dinilai Syafrin kurang efektif, karena lahan yang tersedia berada 500 meter lebih dari Stasiun Manggarai. "Integrasinya ini cukup jauh jadinya," ujarnya.

Lama tak terdengar, pembangunan LRT Velodrome-Manggarai ternyata akan dilanjutkan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan LRT Jakarta bakal diperpanjang menuju Stasiun Manggarai.


"Dalam waktu dekat ini akan dibuat Velodrome ke Manggarai," ungkap Budi Karya usai rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (2/11/2022) lalu.


Menurutnya, ide menyambungkan LRT Jakarta ke Manggarai merupakan usulan dari Pemprov DKI Jakarta yang saat ini dipimpin Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Menurut Budi Karya, usulan itu sangat bagus sekali. Pasalnya, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral terbesar di Jakarta yang menghubungkan semua kereta jarak jauh dan dekat.


"Tadi diusul oleh Pak Gubernur menuju ke Manggarai. Saya setuju sekali, karena apa? Stasiun Manggarai itu stasiun sentral, jarak jauh dan jarak dekat melalui Manggarai termasuk bandara," ujar Budi Karya.


Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan, proyek LRT Jakarta rute Kelapa Gading-JIS tetap ada. Sebab, rute ini masuk ke dalam rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta.


"Tetap ada, karena itu menjadi satu kesatuan jaringan dari rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta," katanya di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11) malam.


Namun, untuk saat ini pembangunan diprioritaskan untuk rute Velodrome-Manggarai. Pihaknya pun akan mengajukan permohonan persetujuan trase kepada Menteri Perhubungan Budi Karya untuk trase Velodrome-Manggarai. Sehingga, pihaknya dapat memulai pembangunan di 2023 mendatang.


"Setelah ada persetujuan, kemudian ada penetapan trase, juga ada penetapan penlok, dan setelah itu kami akan siapkan pekerjaan untuk tahun depan," jelasnya.


Hide Ads