Syafrin menjelaskan perubahan ini dilakukan karena beberapa hal. Pertama, pembangunan LRT Jakarta di kawasan Manggarai dinilai sudah tidak layak. Bahkan dia menuturkan Kemenhub sendiri pada 2018 lalu sudah meminta pihaknya untuk meninjau kembali rute Velodrome-Manggarai.
"Rute Velodrome-Manggarai kemudian Dukuh Atas ini sesuai Surat Menteri Perhubungan di tahun 2018 butuh ada penyesuaian," ungkap Syafrin.
Penyesuaian dan peninjauan harus dilakukan karena mengingat di kawasan Manggarai sudah ada pembangunan rel kereta api double-double track yang relnya berbentuk elevated alias rel layang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila jalur LRT Jakarta mau dibangun juga di kawasan Manggarai maka harus dibuat sangat tinggi sekali lebih dari 20 meter. Syafrin menilai hal itu membahayakan.
"Mengingat di kawasan Manggarai itu dibangun double-double track, sehingga untuk elevasi LRT jadinya berada lebih tinggi dari 20 meter itu akan membahayakan keselamatan," ujar Syafrin.
Di sisi lain, pembangunan stasiun LRT di kawasan Manggarai juga dinilai Syafrin kurang efektif, karena lahan yang tersedia berada 500 meter lebih dari Stasiun Manggarai. "Integrasinya ini cukup jauh jadinya," ujarnya.
Lama tak terdengar, pembangunan LRT Velodrome-Manggarai ternyata akan dilanjutkan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan LRT Jakarta bakal diperpanjang menuju Stasiun Manggarai.
"Dalam waktu dekat ini akan dibuat Velodrome ke Manggarai," ungkap Budi Karya usai rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (2/11/2022) lalu.
Menurutnya, ide menyambungkan LRT Jakarta ke Manggarai merupakan usulan dari Pemprov DKI Jakarta yang saat ini dipimpin Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Menurut Budi Karya, usulan itu sangat bagus sekali. Pasalnya, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral terbesar di Jakarta yang menghubungkan semua kereta jarak jauh dan dekat.
"Tadi diusul oleh Pak Gubernur menuju ke Manggarai. Saya setuju sekali, karena apa? Stasiun Manggarai itu stasiun sentral, jarak jauh dan jarak dekat melalui Manggarai termasuk bandara," ujar Budi Karya.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan, proyek LRT Jakarta rute Kelapa Gading-JIS tetap ada. Sebab, rute ini masuk ke dalam rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta.
"Tetap ada, karena itu menjadi satu kesatuan jaringan dari rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta," katanya di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11) malam.
Namun, untuk saat ini pembangunan diprioritaskan untuk rute Velodrome-Manggarai. Pihaknya pun akan mengajukan permohonan persetujuan trase kepada Menteri Perhubungan Budi Karya untuk trase Velodrome-Manggarai. Sehingga, pihaknya dapat memulai pembangunan di 2023 mendatang.
"Setelah ada persetujuan, kemudian ada penetapan trase, juga ada penetapan penlok, dan setelah itu kami akan siapkan pekerjaan untuk tahun depan," jelasnya.
(acd/dna)