Waskita Mau Lego Tol Lagi, 5 Ruas Masuk Antrean Sampai 2025!

Waskita Mau Lego Tol Lagi, 5 Ruas Masuk Antrean Sampai 2025!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 14 Nov 2022 12:01 WIB
Beberapa proyek jalan tol sudah selesai pembangunannya. Mulai dari tol Cisumdawu hingga tol Becakayu rencananya akan dibuka untuk umum dalam waktu dekat.
Ilustrasi/Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) berencana untuk melego kembali kepemilikannya di beberapa ruas jalan tol yang ada di Indonesia. Setidaknya ada 5 ruas jalan tol yang antre untuk dijual.

"Terkait strategic partnership sampai 2025 ada 5 ruas jalan tol yang kami rencanakan," kata Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Septiawan Andri Purwanto dalam konferensi pers virtual, Senin (14/11/2022).

Ruas-ruas yang dimaksud mulai dari Jalan Tol Pemalang Batang, Jalan Tol Depok-Antasari, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, hingga Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian yang terakhir pihaknya masih menimbang-nimbang apakah akan memasukkan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar atau Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan masuk dalam antrean kepemilikan yang akan dijual.

"Masih dalam kajian kami yaitu di Krian-Legundi-Bunder-Manyar ataupun ruas di Cisumdawu," ungkap Septiawan.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga akan terus mengebut pekerjaan jalan tol yang belum selesai. Bila sudah selesai pihaknya juga akan meninjau lalu lintas harian rata-rata atau volume LHR untuk melihat apakah ada potensi divestasi di jalan tol yang lainnya atau tidak.

"Kami akan lihat seberapa jauh LHR ruas tersebut apakah sesuai dengan rencana dan kami yakin ruas tol bisa di strategic partnership," ujar Septiawan.

Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Wiwi Suprihatno menyatakan pihaknya yakin dengan proses melego kepemilikan saham pada 5 ruas jalan tol tadi, dapat memperkecil utang hingga Rp 23 triliunan.

"Jadi kalau dari proyeksi 5 ruas tol itu kami proyeksikan akan terjadi dekonsolidasi utang di Waskita bisa sampai Rp 23 triliunan," kata Wiwi di forum yang sama.

Sejak tahun 2021 sendiri pihaknya sudah melakukan dekonsolidasi utang hingga Rp 18 triliun. "Ini akan berdampak menurunkan level leverage waskita secara kinerja keuangan," paparnya.




(hal/zlf)

Hide Ads