PT Hutama Karya (persero) atau HK meminta tambahan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 60,23 triliun untuk menyelesaikan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.
Sebelumnya Hutama Karya telah menerima total dana PMN sebesar Rp 52,308 triliun, yang telah terserap sebanyak 93% kepada pembangunan 14 ruas Tol Trans Sumatera.
"Kami laporkan PMN yang sudah kami terima sebelumnya yaitu sebesar Rp 52,308 triliun. realisasi penggunaan sudah Rp 48,668 triliun. Tersebar di berbagai ruas, ada 14 ruas," jelasnya, dikutip melalui kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana PMN telah terserap penuh ke beberapa ruas tol, kecuali ruas Tol Kisaran-Indrapura yang baru terealisasi sebesar 97%, Tol Pekanbaru-Padang (seksi Pekanbaru-Pangkalan) yang baru terealisasi 64% dan Pendanaan DED Backbone yang baru terealisasi 59%.
"Dari PMN 2021, 2022, dan 2023. Jadi semua akan selesai pada pertengahan 2023 kecuali Padang-Sicincin," tuturnya.
Ruas Tol Padang-Sicincin sendiri ditargetkan rampung pada awal 2024 mendatang. Sebab, pembangunannya sempat mandek lantaran terjadi keterlambatan pada proses pembebasan lahan sejak 2021.
Di sisi lain, untuk menyelesaikan pembangunan tersebut, Hutama karya masih membutuhkan tambahan PMN sebesar Rp 60,234 triliun. Dengan demikian, total suntikan modal untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 112,542 triliun.
Sementara untuk PMN tahun anggaran 2022 ini HUtama Karya dikabarkan akan mendapat total Rp 31,35 triliun. Untuk PMN Periode I senilai Rp 23,85 miliar tengah dalam proses penandatanganan Rancangan Peraturan Pemerintah untuk menuju ke pencairannya. Sedangkan untuk PMN Periode II atau tambahannya Rp 7,5 triliun berasal dari Dana Cadangan Pembiayaan Investasi.
Lihat juga Video: Wujud Nyata Pembangunan Masa Depan, Jalan Tol Trans Sumatera