Isu Argo Parahyangan Setop Operasi Demi Kereta Cepat JKT-BDG Berembus

Isu Argo Parahyangan Setop Operasi Demi Kereta Cepat JKT-BDG Berembus

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 03 Des 2022 10:30 WIB
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani persiapan untuk uji dinamis di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menjalani uji dinamis di sela penyelenggaran Presidensi G-20 pada 16 November mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani persiapan untuk uji dinamis di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022)/Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Ditanya mengenai apakah penumpang Argo KA Parahyangan akan beralih karena Kereta Cepat, Budi Karya mengatakan hal itu membutuhkan survei.

"Itu yang kita pikirkan. Bahwa kalau kereta cepat itu kan cuma totalnya 48 menit sementara ini kan 3 jam bagaimana kemungkinannya ya kita membutuhkan survei supaya lebih akurat," ujarnya.

Budi Karya tak menepis, ada juga kemungkinan Kereta Argo Parahyangan masih operasi pada Juni 2023 nanti ketika kereta cepat beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kemungkinan, tapi itu berdasarkan suatu pembahasan dan survei yang baik," ungkapnya.

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung terbaru sudah mencapai 81,66% dan progres investasi 91,40%. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/11) lalu menyebut operasi ditargetkan pada Juni 2023.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidak ada aral melintang Juni-Juli 2023 paralel kita operasikan LRT dan kereta cepat pada saat yang bersamaan dan akan bertemu di Stasiun Halim untuk bisa terintegrasi dengan Moda Transportasi Jakarta," kata pria yang akrab disapa Tiko.

Tiko menjelaskan nantinya masyarakat yang mau ke Bandung bisa berangkat dari Stasiun Dukuh Atas menggunakan LRT dan menyambung dengan kereta cepat hingga wilayah Bandung.

"Kita harapkan semuanya on track. Dari sisi kontraktor China dengan dukungan dari Presiden Xi Jinping di G20, pasti mereka akan kerja lebih keras lagi untuk memastikan bahwa semua proses yang tertunda bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.


(ara/ara)

Hide Ads