Di sisi lain, Dwiyana juga mengungkit masa konsesi di beberapa proyek infrastruktur lainnya, seperti pelabuhan hingga bandara yang menurutnya bisa lebih dari 50 tahun.
"Di infrastruktur lainnya, terkait pelabuhan udara atau pelabuhan laut misalnya, konsesinya itu lebih dari 50 tahun. Kalau mau kita cek bareng-bareng," jelas Dwiyana.
3. Demi Balik Modal
Ketika ditanya apakah perpanjangan konsesi untuk mengejar upaya balik modal, Dwiyana tidak secara tegas mengamini hal tersebut. Dia justru mengatakan KCIC harus meyakinkan pemegang saham dan investor bahwa penanaman modal yang mereka lakukan berada dalam satu kondisi persyaratan investasi yang layak dan menguntungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah kalau kondisi yang terjadi ternyata tidak bisa memenuhi hal tersebut maka pihaknya harus mencari cara agar semua pihak tetap bisa untung. Salah satunya, menurut Dwiyana adalah dengan cara memperpanjang konsesi.
"Kalau kondisi sekarang itu memberikan dampak terhadap aspek tersebut kami sebagai pengurus harus membuat simulasi apa saja yang bisa membuat feasibility proyek ini naik lagi. Salah satunya saat kami diskusi dengan konsultan adalah perpanjangan konsesi," papar Dwiyana.
Lalu butuh waktu berapa lama sebenarnya agar investasi kereta cepat bisa untung? Dwiyana menyebut kemungkinan paling lama 40 tahun. "Itu kita sampaikan 38-40 tahun. Kalau perpanjangan itu untuk memberikan kelayakan dan menguntungkan semua pihak," kata Dwiyana
(hal/das)