Sederet Fakta Konsesi Kereta Cepat JKT-BDG Minta Ditambah Jadi 80 Tahun

Sederet Fakta Konsesi Kereta Cepat JKT-BDG Minta Ditambah Jadi 80 Tahun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 09 Des 2022 08:00 WIB
BANDUNG, WEST JAVA, INDONESIA - 2022/11/16: Jakarta Bandung High-Speed Train (KCJB) or Comprehensive Inspection Train (CIT) was seen during the dynamic trial in Tegalluar. President Joko Widodo and Chinese President Xi Jinping are planning to see online the dynamic trial process of the 15 km Jakarta Bandung High-Speed Train with a limited speed of 80 km/hour during a sidelines visit from the G20 summit in Bali. (Photo by Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket/Getty Images)

Di sisi lain, Dwiyana juga mengungkit masa konsesi di beberapa proyek infrastruktur lainnya, seperti pelabuhan hingga bandara yang menurutnya bisa lebih dari 50 tahun.

"Di infrastruktur lainnya, terkait pelabuhan udara atau pelabuhan laut misalnya, konsesinya itu lebih dari 50 tahun. Kalau mau kita cek bareng-bareng," jelas Dwiyana.

3. Demi Balik Modal

Ketika ditanya apakah perpanjangan konsesi untuk mengejar upaya balik modal, Dwiyana tidak secara tegas mengamini hal tersebut. Dia justru mengatakan KCIC harus meyakinkan pemegang saham dan investor bahwa penanaman modal yang mereka lakukan berada dalam satu kondisi persyaratan investasi yang layak dan menguntungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah kalau kondisi yang terjadi ternyata tidak bisa memenuhi hal tersebut maka pihaknya harus mencari cara agar semua pihak tetap bisa untung. Salah satunya, menurut Dwiyana adalah dengan cara memperpanjang konsesi.

"Kalau kondisi sekarang itu memberikan dampak terhadap aspek tersebut kami sebagai pengurus harus membuat simulasi apa saja yang bisa membuat feasibility proyek ini naik lagi. Salah satunya saat kami diskusi dengan konsultan adalah perpanjangan konsesi," papar Dwiyana.

ADVERTISEMENT

Lalu butuh waktu berapa lama sebenarnya agar investasi kereta cepat bisa untung? Dwiyana menyebut kemungkinan paling lama 40 tahun. "Itu kita sampaikan 38-40 tahun. Kalau perpanjangan itu untuk memberikan kelayakan dan menguntungkan semua pihak," kata Dwiyana


(hal/das)

Hide Ads