Pertama di RI, Ini yang Bikin Sepasang Bendungan Penangkal Banjir Jakarta Beda

ADVERTISEMENT

Pertama di RI, Ini yang Bikin Sepasang Bendungan Penangkal Banjir Jakarta Beda

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 25 Des 2022 22:45 WIB
Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang merupakan penangkal banjir di Jakarta telah rampung. Dua bendungan ini merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Apa bedanya dengan bendungan lain?

Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora menjelaskan, keberhasilan proyek ini berkat kerja sama sejumlah BUMN.

"Kolaborasi ini melibatkan kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor dan PT Indra Karya (Persero) sebagai konsultan supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).

Ari Joso mengatakan, Indra Karya sebagai konsultan supervisi berperan sebagai pengawas di lapangan pada proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi ini.

"Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering pertama di Indonesia ini dapat menjadi solusi dari permasalahan bencana banjir yang kerap kali melanda Jakarta, " ungkap Ari Joso.

Vice President Operation and Business Development Division Indra Karya Gagah Guntur Aribowo, menjelaskan desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi dirancang dengan tipe bendungan kering. Bendungan kering sengaja dibiarkan tidak terisi air hingga turunnya hujan.

Oleh karena itu, fungsinya tidak akan sebagai sarana irigasi maupun penyedia kebutuhan air, melainkan sebagai pengontrol debit air saat hujan tiba. Ketika hujan turun, Bendungan Ciawi dan Sukamahi hanya akan menampung air sementara yang kemudian dialirkan ke Sungai Ciliwung. Aliran air yang dikeluarkan bendungan kering ini dibuat sekecil mungkin, sehingga debit air yang ada di sungai pun dapat terkontrol.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia yang akhirnya diresmikan setelah awal pekerjaannya pada tahun 2017 lalu dan diproyeksikan jadi pengendali banjir di DKI Jakarta dengan mereduksi debit air Sungai Ciliwung pada saat musim penghujan tiba.

Dalam pengoperasiannya, bendungan kering Ciawi dan Sukamahi akan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (Simadu) dengan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG, yang isinya menampilkan forecast (prakiraan) cuaca, laporan kejadian dan prakiraan banjir/kekeringan. Dengan adanya data-data tersebut, debit air yang dikeluarkan bendungan kering dapat menyesuaikan kondisi banjir atau kekeringan yang terjadi di lapangan.

"Kami terlibat pada pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam pekerjaan supervisi pembangunan Bendungan Ciawi tahap 1 dan tahap 2, detail desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Detail Engineering Design (DED) bangunan pengendali sedimen Bendungan Ciawi serta sertifikasi desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (lanjutan)," jelas Gagah.

Saat meresmikan bendungan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kehadiran dua bendungan tersebut membuat 12 kelurahan tak lagi banjir.

"Bendungan Ciawi dan Sukamahi nantinya bisa mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih akan ada 12 kelurahan yang tidak terdampak lagi karena adanya dua bendungan ini," ujar Jokowi.

Saksikan Year in Review 2022: Kontribusi Nyata Pulihkan Perekonomian Pasca Pandemi dan Ukir Prestasi di Kancah Dunia

[Gambas:Video 20detik]



(acd/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT