Tahun 2022 menjadi tonggak sejarah baru bagi sektor perkeretaapian di Indonesia. Pasalnya, jalur kereta pertama di Pulau Sulawesi sudah mulai selesai sebagian pembangunannya. Bukan cuma itu, masyarakat pun kini sudah bisa menjajal kereta api sebagai moda transportasi baru di Pulau Sulawesi.
Kereta api yang dimaksud adalah jalur KA Sulawesi Selatan (Sulsel) yang rencananya bakal dibangun sepanjang 145 kilometer. Rute penuhnya akan menghubungkan Makassar ke Parepare.
Sampai akhir 2022 ini jaringan kereta pertama di Sulawesi itu sudah terbangun sepanjang 84 km yang yang melintasi Stasiun Mandai Maros dan Stasiun Garongkong Barru. Rute ini totalnya melewati total 10 stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur tersebut sudah diuji coba sejak pertengahan tahun ini, per November 2022 masyarakat sudah bisa mencobanya langsung. Bahkan, masyarakat bisa mencobanya secara gratis hingga bulan Desember ini.
Lepas Desember kemungkinan layanan KA Sulsel ini akan berbayar tiketnya. Namun, pihak Balai Pengelola Kereta Api (KA) Sulawesi Selatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyatakan nantinya akan ada skema subsidi perintis untuk layanan KA Sulsel, maka dari itu tiketnya pasti akan murah. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai berapa besaran harga tiketnya nanti.
"Pembiayaan ini sudah tercover di dalam skema perintis. Skema perintis selama 3 tahun, yang per tahunnya itu sekitar Rp 23 miliar," kata Kepala Balai KA Sulsel, Andi Amanna Gappa kepada detikcom, dalam program Blak-blakan beberapa waktu lalu.
Simak video 'Tonggak Sejarah Kereta Api Indonesia Timur':
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Perjalanan Proyek
Proyek ini sendiri sudah dibesut sejak lama sebetulnya, dalam catatan detikcom, pembangunan KA Sulsel sudah dibesut sejak tahun 2014. Hanya saja baru pada tahun 2015 proyek ini mulai ada progresnya.
Pengadaan lahan dimulai oleh Pemprov Sulsel dengan sumber dana APBD senilai Rp 84 miliar. Kemudian dimulai pembangunan konstruksi jalur kereta api sepanjang 16,1 kilometer dengan sumber dana APBN senilai Rp 855 miliar.
Butuh waktu sekitar 8 tahun sampai proyek kereta api pertama di Sulawesi ini bisa dijajal masyarakat. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat geram karena proyek ini bagai jalan di tempat beberapa tahun lalu.
Jokowi bercerita, dirinya sampai harus 3 kali melakukan groundbreaking untuk memastikan proyek tidak jalan di tempat. Namun begitu, tetap saja proyek tersebut belum juga menunjukkan pengembangan yang signifikan. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menutup Rembuk Nasional 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).
"Hanya groundbreaking saja kalau satu meter ajak. Ada Jalur kereta api di groundbreaking 3 kali, saya mau ke sana ini sudah di groundbreaking 3 kali. Saya perintah Menhub, sudah kerjaan dulu, minimal 7 km saya datang, sudah 12 km saya datang. Sudah di-groundbreaking 3 kali, dibohongi (belum juga selesai)," ujar Jokowi sambil menunjukan gambar pembangunan rel kereta api di Sulawesi dengan raut muka kesal.
Namun kini, Jokowi bisa sedikit lega hati karena proyek tersebut mulai ada bentuknya dan bisa dirasakan masyarakat, meskipun belum secara penuh terbangun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji jalur kereta api rute Makassar-Parepare sejauh 145 kilometer bisa rampung tahun 2026.
"Sampai Parepare itu kita targetkan 2026, Parepare sama Makassar kita kerjakan sama-sama," ujar Budi dalam kunjungan kerjanya di Maros, Sulsel, Jumat (2/12/2022) yang lalu.
Budi Karya melanjutkan, proyek pembangunan kereta api ini akan dilanjutkan untuk rute dari Mandai menuju Makassar, serta dari Barru menuju Parepare. Pembangunan rel menuju Makassar ditargetkan pada 2024. "Jadi kita mungkin akan laksanakan 2024," tegasnya.
Download report Year in Review 2022 di sini
(hal/dna)