Penemuan Lainnya
Penemuan 'harta karun' dalam pembangunan MRT Jakarta sudah sejak akhir 2020. Beragam benda artefak-artefak kecil ditemukan dan diperkirakan berasal dari abad 18-20 Masehi.
Sejumlah artefak atau bangunan bersejarah ditemukan setidaknya di 14 titik penggalian yang berada di kawasan pembangunan MRT Fase 2A mulai dari kawasan bawah tanah Jalan MH Thamrin serta sebagian Jalan Medan Merdeka Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada berbagai artefak yang ditemukan di area pembangunan MRT Jakarta Fase 2A tersebut mulai dari fragmen keramik China, peluru, botol tembikar, gigi bovidae atau hewan pemamah biak seperti kerbau dan bison, hingga fragmen keramik Eropa.
Ada juga jalur trem yang pertama kali ditemukan di kawasan Glodok pada pertengahan 2021 lalu. Jaringan trem yang ditemukan cukup panjang, sekitar 400-an meter yang melintang dari kawasan Glodok menuju Museum Bank Mandiri di kawasan Kota Tua.
Lalu jalur trem juga ditemukan lagi di sekitar Harmoni, diperkirakan jalur trem temuan itu melintang dari Harmoni ke Mangga Besar dengan panjang 1,4 kilometer.
Dua penemuan jalur trem ini disebut merupakan satu jaringan trem dengan rute dari Kota Tua menuju Harmoni. Diperkirakan rel-rel dari jalur trem yang ditemukan sudah diproduksi sejak tahun 1930, namun jalurnya sudah ada sejak akhir 1860-an.
'Harta Karun' Dimuseumkan
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan 'harta karun' yang ditemukan otomatis diamankan. Pihaknya melakukan pembongkaran dan pengangkatan bagian per bagian untuk nantinya dipamerkan kepada masyarakat.
"Brick by brick kita ambil satu-satu, kita keep supaya di kemudian hari rencananya mau kita display sehingga bisa mengedukasi masyarakat semua," jelas Silvia dalam forum jurnalis MRT Jakarta, Selasa (20/9/2022).
MRT Jakarta bersama jajaran Dinas Kebudayaan, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) Pemprov DKI Jakarta telah sepakat melakukan proses dokumentasi yang baik.
Dokumentasi dilakukan dengan mengangkat bagian-bagian dari temuan itu. Beberapa di antaranya bakal dipamerkan di sebuah museum kecil yang dibangun di sekitar kawasan Kota Tua, tepatnya di jalan penghubung yang nantinya dibangun antara Stasiun KRL dan Stasiun MRT Kota Tua.
Sejauh ini pihaknya sendiri sudah membuka galeri kecil-kecilan yang menampung temuan harta karun bersejarah di Proyek MRT Jakarta pada sudut Stasiun Kota.
"Rencana di Stasiun Kota akan ada galeri seperti museum, rencananya kita akan pasang di kawasan Beos. Kondisi di bawah Plaza Beos akan kita bangun grand plaza entrance yang menghubungkan Beos dengan Stasiun Kota dengan Stasiun MRT dan di bawahnya ada jalur bawah tanahnya kan, di jalur ini kita akan tempatkan display area jadi galeri atau museum," papar Silvia.
Download report Year in Review 2022 di sini.
(aid/das)