Kemenhub Punya Rencana Lain
Ditunggu-tunggu penetapan penloknya, Kementerian Perhubungan justru malah memiliki rencana yang lain. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya lebih mendorong agar semua infrastruktur transportasi yang ada di Bali dikembangkan dibandingkan membangun bandara baru di Pulau Bali.
"Kita melihat lebih baik mengintegrasikan semua dan mengembangkan semua infrastruktur transportasi yang ada (di Bali) dibandingkan membangun bandara baru untuk saat ini," kata Adita kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, di hari yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhub melihat kapasitas Bandara Ngurah Rai yang ada di Bali sekarang masih bisa ditingkatkan. Rencananya tahun ini kapasitas bandara itu ditingkatkan menjadi 35 juta penumpang per tahun atau tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
Saat ditanya apakah pembangunan Bandara Bali Utara otomatis tidak akan dilanjutkan, Adita hanya menyebut saat ini pembangunan tersebut tidak menjadi fokus pemerintah. Pasalnya proyek itu juga telah dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pemerintah lebih pilih fokus mengembangkan Bandara Ngurah Rai. Dengan adanya rencana maskapai Emirates dengan pesawat Wide Body Airbus A380 pada pertengahan 2023, dinilai perlu ditingkatkan kapasitas perpanjangan runway, serta pengembangan terminal maupun apron.
(hal/dna)