Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Bendungan ini dibangun salah satunya untuk mengatasi banjir.
Terlebih, Manado sempat dilanda banjir di tahun 2014 silam.
Dalam peresmian bendungan, Jokowi menjelaskan, Bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 26 juta meter kubik dengan luas genangan 157 hektare. Jokowi menambahkan keberadaan Bendungan Kuwil bisa mengurangi banjir utamanya di Manado, setelah yang terjadi pada tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua juga untuk persediaan air baku bagi Manado, Minahasa Utara dan juga Bitung. Yang ketiga ini juga sebagai pembangkit listrik mikrohidro, saya kira itu menjadi fungsi yang sangat baik menghasilkan energi hijau dari waduk Kuwil Kawangkoan," lanjut Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).
Bendungan Kuwil Kawangkoan sendiri dalam pembangunannya terbagi pada 3 paket pengerjaan. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama DMT ditunjuk oleh Kementerian PUPR sebagai kontraktor pelaksana paket I. Dalam konsorsium tersebut, WIKA memiliki porsi 85% dengan lingkup utama pekerjaan meliputi, pekerjaan terowongan dan bendungan utama.
Lebih lanjut, WIKA juga dipercaya untuk melanjutkan pengerjaan paket III bersama PT Nindya Karya.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan, WIKA KSO berhasil menyelesaikan pembangunannya sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Bendungan Kuwil juga menjadi proyek bendungan ketiga yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam satu bulan terakhir, setelah Bendungan Sukamahi dan Bendungan Sadawarna.
"Itu membuktikan kapasitas WIKA sebagai kontraktor yang terdepan dalam pembangunan bendungan di tanah air. Ke depan WIKA juga akan fokus menuntaskan proyek-proyek bendungan yang telah dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA," ungkap Agung.